Guru MI Baiturrahim Mengikuti Pembinaan Dan Refleksi Pembelajaran Secara Virtual

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang-Kegiatan pembelajaran dimasa pandemic dan bulan puasa memberikan kesan tersendiri bagi guru guru madrasah .Guru  sebaiknya Menyusun kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan bagi anak anak. Di MI Baiturrahim hari kamis tanggal 21 April 2022  menyelenggarakan peringata Hari Kartini secara sederhana.dengan memakai pakaian  adat  sepunyanya  tidak harus menyewa pakaian dan dandan di salon.

Memperingati hari Kartini diadakan untuk mengenang perjuangan RA Kartini ,Uyek Sumiyatun Kepala MI Baiturrahim mengatakan  anak anak harus  mencontoh usaha dr RA Kartini sejak usia 13 tahun sudah belajar mengaji,untuk itu anak anak MI Baiturrahim harus lebih rajin membaca, menghafal ,memahami dan mengamalkan isi Al Quran.

Setelah kegiatan peringatan  lomba-lomba dalam rangka peringatan Hari Kartini ,kami semua guru mengikuti pembinaan dan refleksi pembelajaran guru secara virtual di ruang kelas 2a.

Pembinaan diawali dengan sambutan Ketua KKM Tembalang dan  perkenalan pengawas baru di Tembalang . Isro’ Miarsih  mengatakan saya sangat senang bergabung dengan KKM Tembalang mohon bantuannya dalam menjalankan tugasnya berjalan dengan lancar ‘,sesuai  surat tugas saya akan mendampingi MI Al Hikmah dan MI Al Fitroh.

MI Baiturrahim..semangat mengikuti pembinaan yang diberikan pengawas madrasah, Amhal Kaefahmi melalui virtual, Kamis (21/4/2022). Nampak para guru dan kepala menyimak dengan seksama sambil menuliskan butir-butir materi yang dipaparkan pengawas.

Kepala MI Baiturrahim (Uyek Sumiyatun) merasa senang dengan adanya pembinaan

seperti yang dilaksanakan hari ini yang bermanfaat bagi kami karena menambah pengetahuan  dan semangat dalam kegiatan pembelajaran dikelas,terutama untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar. Sementara itu, guru kelas 1 Sri Widayati S.Ag. mengaku senang dengan adanya

pembinaan ini. Pasalnya, pembinaan yang dilakukan melalui virtual bisa dilakukan lebih fleksibel dan tidak mesti berkerumun, di samping mengasah kemampuan IT guru dalam era digital ini.

Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Semarang, Amhal Kaefahmi menegaskan, untuk mendapatkan umpan balik agar pelaksanaan pembelajaran berikutnya lebih baik, diperlukan refleksi dari guru dengan melihat pelaksanaan pembelajaran yang lalu sebagai ajang evaluasi diri.

Penegasan itu disampaikan Amhal Kaefahmi, saat memberikan pembinaan melalui virtual kepada seluruh guru dan kepala Raudhatul Athfal (RA) maupun MI di wilayah binaan di Kecamatan Tembalang dan Kecamatan Banyumanik, Kamis (21/4/2022).

Pembinaan yang mengusung tema “Refleksi Pembelajaran Guru” ini menggunakan aplikasi Gmeet. Turut memberikan kata sambutan, pengawas madrasah, Isro Miarsih dan Kasi Dikmad Kemenag Kota Semarang, Fatkhuronji, sebagai pembicara kunci.

Menurut Amhal Kaefahmi, dalam pelaksanaan pembelajaran yang bermutu, sebenarnya siswa tidak membutuhkan guru yang sempurna. Siswa membutuhkan guru yang bahagia. Sebab, guru yang bahagia akan membuat mereka bersemangat datang ke sekolah/madrasah dan menumbuhkan kecintaan untuk belajar. “Guru yang bahagia itu harus dikuatkan oleh pengawas madrasah dengan model pegawasan yang menyenangkan. Pengawas yang hadir sebagai solusi, bukan sebagai momok bagi guru dan kepala madrasah (Kamad),” jelas Amhal Kaefahmi, penuh semangat. (Uyek/Sukirman/bd)