Kader Adiwiyata MTsN 2 Pekalongan Ikuti Sosialisasi Gerakan Go 500 Tanaman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Sejumlah siswa MTsN 2 Pekalongan yang merupakan kader Adiwiyata mengikuti kegiatan sosialisasi Gerakan Go 500 Tanaman yang diadakan oleh Tim Mahasiswa KKN Tematik dari IAIN Pekalongan. Para kader Adiwiyata yang terdiri dari perwakilan kelas 7 dan 8 itu tampak antusias menyimak seluruh materi dari kakak-kakak mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan di Mushola Madrasah itu juga dihadiri oleh koordinator Adiwiyata MTsN 2 Pekalongan, Abdul Djamil, S.Ag. Selasa (12/4/2022)

Dalam pengantarnya, Abdul Djamil menyampaikan kepada para kader bahwa keberadaan MTsN 2 Pekalongan sebagai Sekolah Adiwiyata harus disukseskan oleh semua pihak, termasuk para peserta didik. Wakil Kepala Madrasah bidang sarpras ini menegaskan pentingnya usaha menciptakan madrasah yang sehat, asri, rindang, sejuk dan indah.

“Salah satu indikatornya adalah banyaknya suplai oksigen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan di lingkungan madrasah. Oleh karena itu, kami mengajak kepada para kader untuk bisa memberikan teladan dalam gerakan Go 500 Tanaman yang akan dipelopori oleh kakak-kakak mahasiswa.” tutur Abdul Djamil.

Sementara itu, materi sosialisasi secara utuh dipaparkan oleh tim KKN yang didahului dengan acara perkenalan. Selanjutnya, ketua tim, Zaenun menyampaikan poin penting bahwa unsur utama dalam Adiwiyata adalah gerakan atau aksi nyata, bukan sekadar teori.

“Perlu keterlibatan penuh dari semua pihak, baik guru, tenaga kependidikan hingga peserta didik.” harapnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga memaparkan beberapa program KKN Tematik yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan. Program-program tersebut terintegrasikan dalam 5 unsur adiwiyata sebagai berikut: 1).Kebersihan, sanitasi dan drainase. Pada unsur ini, program yang akan dilaksanakan antara lain pembuatan jadwal kebersihan madrasah secara umum tiap minggu melibatkan kader adiwiyata, kegiatan pemilahan sampah, dan memaksimalkan fumgsi sanitasi serta drainase; 2).          Pengelolaan sampah. Pada unsur ini, ada beberapa kegiatan yang diagendakan yakni pembuatan berbagai kerajinan berbahan baku sampah plastik, pembuatan media tanam dengan botol, serta pengomposan; 3.          Konservasi air. Untuk mendukung unsur ketiga ini, nantinya akan disusun jadwal kegiatan pemanfaatan air bekas wudhu untuk menyiram tumbuh-tumbuhan, serta kampanye menghemat air; 4.    Konservasi energi. Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menyukseskan unsur keempat ini antara lain pemasangan poster hemat energi di setiap ruangan, serta aksi pembiasaan perilaku hemat energi; 5.      Penghijauan. Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan pada unsur ini, yakni Gerakan Go 500 tanaman, meliputi tanaman hias, tanaman obat, hingga tanaman pangan (termasuk didalamnya penanaman dan pemeliharaannya) serta pembuatan taman sekolah yang bisa dimanfaatkan juga nantinya sebagai pojok selfie. Selain itu, sebagai upaya perawatan tanaman, akan diadakan pula pelatihan pembuatan pestisida alami.

Dari kelima unsur sekaligus beberapa program utama yang ada didalamnya, Zaenun dkk mengajak kepada seluruh kader Adiwiyata untuk bersama-sama menyukseskan. Selain bermanfaat bagi madrasah secara umum, tentu saja kegiatan-kegiatan itu akan juga bermanfaat bagi bertambahnya pengetahuan serta pengalaman para kader dalam melestarikan lingkungan hidup, menurutnya.

Ternyata respon para siswa yang hadir sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari antusias mereka saat diberikan tawaran untuk ikut serta membuat biopestisida. Mereka serempak mengacungkan tangan sebagai tanda bahwa mereka berminat dan tertarik untuk tahu lebih banyak lagi. Untuk gerakan 500 tanaman sendiri akan dikoordinasikan lebih lanjut tentang teknis pelaksanaannya dalam waktu dekat.

Menanggapi kegiatan sosialisasi ini, Kepala MTsN 2 Pekalongan, Imam Sayekti, S.Pd.,M.Si.,M.Pmat memberikan apresiasi dan motivasi.

“Selamat melaksanakan program-program yang telah diagendakan, semoga membawa manfaat dan dampak positif bagi jalannya gerakan adiwiyata di madrasah. Untuk anak-anakku para kader, ikutilah setiap kegiatan dengan penuh semangat sehingga bisa menjadi contoh bagi siswa-siswa lainnya.” harapnya. (Why/Ant/bd)0.