MTs Cokroaminoto Wanadadi Adakan Praktik Merawat Jenazah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Mulai sekarang jangan takut jika ada keluarga yang meninggal. Ayo kita rawat sendiri, kita mandikan sendiri. Begitulah kalimat motivasi yang disampaikan kepala MTs Cokroaminoto Wanadadi, Al Afgani sebagai pengantar kegiatan belajar memandikan jenazah bagi peserta didik kelas XI.

Kamis (21/4) MTs Cokroaminoto Wanadadi mengadakan kegiatan “Merawat Jenazah” yang melibatkan guru dan peserta didik kelas XI. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus membekali Peserta didik tentang hal-hal yang berkaitan dengan perawatan jenazah. Melalui kegiatan ini, diharapkan Peserta didik semakin paham akan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan ketika ada kerabat yang meninggal dunia.

Diawali dengan pengantar dari kepala Madrasah dan waka kesiswaan, dilanjutkan dengan ulasan singkat mengenai perawatan jenazah oleh guru mata pelajaran fikih, dan diakhiri dengan praktik memandikan dan mengafani jenazah. Kegiatan ini membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Yang menarik adalah ketika praktik memandikan dan mengafani. Awalnya peserta didik merasa enggan karena rasa takut. Apalagi media yang digunakan adalah torso dari karet yang hampir tak ada bedanya dengan manusia.

“Seperti melihat mayat sungguhan. Tapi memang media ini digunakan agar anak-anak dapat belajar secara nyata dan berani mempraktikkannya suatu saat nanti,” ujar Siti Nurkhayati, salah satu guru mata pelajaran fikih yang turut menjadi pendamping kegiatan.

“Terlepas dari menariknya kegiatan ini, yang paling utama adalah manfaat yang didapat siswa. Minimal, peserta didik dapat ikut terjun langsung saat ada kerabat dekat yang meninggal,” ungkap Al Afgani

“Saya senang sekali, karena suatu saat saya bisa memandikan dan merawat sendiri kalau ada saudara yang meninggal,” pungkas salah satu peserta didik saat ditanya kesan mengikuti kegiatan ini. (en/gn/rf)