Pengawas Amhal Kaefahmi Beri Pembinaan dan Refleksi Pembelajaran Kepada Guru RA/MI se Kec. Tembalang dan Kec. Banyumanik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pengawas Raudhatul Athfal (RA)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Amhal Kaefahmi memberikan pembinaan dan refleksi pembelajaran kepada guru RA/MI binaan se Kec. Tembalang dan Kec. Banyumanik melalui media daring google meet pada Kamis (21/04/2022) pukul 10.30 WIB sampai selesai.

Kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan tertib, yang mana kegiatan itu diikuti kurang lebih 90 guru binaan. Kegiatan juga berjalan dengan penuh semangat sebab para guru sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh pengawas RA/MI se Kec. Tembalang dan Kec. Banyumanik tersebut.

Amhal Kaefahmi, selaku pengawas RA/MI se Kec. Tembalang dan Kec. Banyumanik dalam kesempatan ini memberikan motivasi dan arahan kepada guru-guru RA/MI binaannya terkait pembinaan dan refleksi pembelajaran supaya guru dapat merefresh diri dalam melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) kepada anak didiknya.

Amhal Kaefahmi dalam kegiatan ini mengatakan beberapa hal penting dan harapannya mengenai kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut. “Harapan saya guru harus membuat dirinya bahagia terlebih dahulu agar dalam proses pembelajaran siswa atau anak didik juga dapat ikut bahagia,” ujar Amhal sapaan akrabnya.

Ia melanjutkan bahwa, jika guru tidak bahagia dalam melaksanakan pembelajaran maka dapat dipastikan setiap siswa atau anak didik juga tidak akan merasakan bahagia. “Hal ini penting untuk dipahami oleh setiap guru sebab bahagia secara tidak langsung dapat tersalurkan kepada siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM),” tambahnya.

Selain itu dalam kesempatan ini juga beliau mengatakan bahwa, setiap guru harus mau terus belajar dan membuat inovasi dalam pembelajaran supaya materi yang disampaikan dapat terserap secara maksimal. “Jika pembelajaran dilakukan dengan kreatif dan inovatif, maka pembelajaran tidak akan membosankan sehingga siswa juga akan betah untuk menerima setiap materi yang disampaikan oleh gurunya,” kata Amhal Kaefahmi.

Beliau juga menambahkan bahwa, setiap kegiatan belajar mengajar tidak harus dilakukan di dalam kelas. “Supaya siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran, maka bolehlah sesekali guru mengajak siswanya untuk melaksanakan pembelajaran di luar kelas. Kemudian lihat bagaimana reaksi dari para siswa, jika positif maka kegiatan pembelajaran di luar kelas dapat di agendakan harian atau mingguan,” tambah Amhal Kaefani.

Dalam kegiatan daring tersebut, Mujiatun guru kelas 5 MI Nashrul Fajar mengatakan bahwa, guru MI Nashrul Fajar selalu melakukan perubahan dalam pembelajaran. “Walaupun belum maksimal tapi kami selalu meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif,” ujar Mujiatun.

Selain itu Eka Fitriana satu di antara guru MI Nashrul Fajar mengaku bahwa, kegiatan pembinaan dan refleksi yang dilakukan tersebut sangatlah bermanfaat. “Bagi saya kegiatan tersebut dapat merefleksi setiap pembelajaran yang saya lakukan, sehingga saya mampu untuk terus berkreasi serta berinovasi dalam melakukan pembelajaran,” tambah Eka sapaan akrabnya.

Di akhir kegiatan Moch. Fatkhuronji selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Semarang menambahkan bahwa, pembinaan secara virtual itu sangat bermanfaat sehingga guru bisa terbiasa dengan IT. “Walaupun kendala dalam hal IT pasti tetaplah ada, maka dalam hal ini diharapkan setiap guru dapat membiasakan diri dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan IT,” tambahnya.

Kemudian sebelum kegiatan berakhir beliau juga mengatakan bahwa, melaksanakan kegiatan refleksi sangat perlu dalam proses pembelajaran. “Saya secara pribadi sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan dan refleksi pembelajaran secara virtual ini dan semoga kegiatan yang dilaksanakan di bulan Ramadhan ini membawa manfaat dan keberkahan untuk kita semua,” tutupnya. (Abdul Khoer/Sukirman/bd)