Ramadan Ajang Pembiasaan Tadarus Peserta Didik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Berdasarkan asal kata, tadarus melibatkan dua orang atau lebih. Artinya sebagian menyimak dan yang lain membaca dengan tujuan mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Al Quran.

Al Quran merupakan kitab suci Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui perantara malaikat Jibril. Al Quran dijadikan sebagai pedoman bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya, agar memperoleh kebaikan di dunia maupun akhirat.

Salah satu ibadah yang dapat dikerjakan saat bulan Ramadan adalah tadarus Al Quran. Seperti yang diketahui, tadarus Al Quran adalah membaca Al Quran, termasuk memahami arti yang terkandung di dalamnya. Tadarus Al Quran biasanya dilakukan secara berkelompok usai salat tarawih pada malam Ramadan.

Siswo Purnomo selaku Waka Humas di MTs Negeri 2 Banjarnegara pada Jumat (8/4) menjelaskan mengenai kegiatan pembiasaan tadarus bagi peserta didik saat bulan Ramadan.

“Untuk menerapkan pembiasaan tadarus secara konsisten, peserta didik MTs Negeri 2 Banjarnegara pada Ramadan tahun 1443 H. kali ini dilaksanakan pada awal pembelajaran tatap muka sebelum KBM jam pertama dilaksanakan, mereka melaksanakan tadarus terlebih dahulu.” jelasnya.

Kegiatan tadarus di MTs Negeri 2 Banjarnegara diawali dengan membaca Asmaul Husna dan dilanjutkan dengan tadarus bersama-sama yang dipandu guru mata pelajaran agama melalui central speaker.

Pemanduan pembacaan Al Quran ini diharapkam untuk tetap menjaga salah satu adab dalam membaca Al Quran, yaitu memelihara tajwid.

“Hukum tajwid terdiri dari bagaimana cara mengeluarkan huruf dari makhrajnya, menepati kaidahnya, memanjangkan yang semestinya dibaca panjang, mendengungkan bacaan yang seharusnya dengung, maupun menebalkan huruf yang dibaca tebal. Penting untuk memperhatikan hukum tajwid agar bacaan yang dibaca tidak keliru.” ungkap Siti Fadhilah sebagai salah satu pembina keagamaan di MTs Negeri 2 Banjarnegara.

Siti Fatimah dari tim pembina keagamaan menambahkan terkait dengan kegiatan tersebut.

“Pembiasaan peserta didik membaca Al Quran perlu diterapkan oleh guru dalam proses pembentukan karakter, sehingga aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik terekam secara positif. Pembiasaan tadarus ini diharapkan akan terus dapat diterapkan pada saat di madrasah ataupun di rumah baik pada saat bulan Ramadan dan setelahnya.” pungkasnya. (is/swp/rf)