Sambut Ramadan, Pengurus OSIM MANDABARA Agendakan “One Day One Juz”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Dalam rangka kegiatan Amaliyah Ramadan 1443H pengurus OSIM MAN 2 Banjarnegara (Mandabara) bidang keagamaan, melaksanakan agenda “one day one juz” sejak awal Ramadan, Minggu (3/4). Program ini menargetkan khatamkan Alquran dalam waktu satu hari selama bulan Ramadhan. Secara teknis, koordinator kegiatan membagi kelompok menjadi 30 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 1 atau 2 orang dan masing-masing kelompok mendapat jatah membaca Alquran satu juz dalam sehari, kemudian melanjutkan ke juz berikutnya untuk setiap harinya, setelah itu melaporkan ke grup whatsapp khusus pengurus OSIM.

Ridlo Pramono selaku kepala MAN 2 Banjarnegara menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. “Saya merasa bangga dengan adanya kegiatan ini, harapannya untuk kedepan bisa kami tingkatkan lagi dan bisa diterapkan di semua kelas bersama wali kelasnya, sehingga setiap peserta didik di MAN 2 Banjarnegara dapat mengkhatamkan Alquran setiap hari,” harapnya.

Pembina OSIM bidang keagamaan, M. Ali Sholihudin, mengatakan bahwa program “one day one juz” adalah program rutin pengurus OSIM  yang pesertanya merupakan seluruh pengurus dan bapak ibu pembina OSIM.

“Program ini sudah kami laksanakan rutin setiap tahun, karena merupakan program kerja OSIM bidang keagamaan setiap bulan Ramadan. Alhamdulillah selalu terlaksana dengan baik. Kita selalu mengkhatamkan Alquran setiap hari,” terangnya.

Masih menurut Ali, pihaknya berharap peserta didik dapat beribadah secara Istiqomah di bulan suci ini. “Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini tidak hanya melatih peserta didik untuk selalu meningkatkan ibadah di bulan Ramadan, namun juga melatih peserta didik agar mempunyai target dalam hal beribadah dan menjaga agar selalu Istiqomah,” tambahnya.

Selain kegiatan tadarus Alquran ini, OSIM Mandabara juga memiliki program yang lain, diantaranya mengoordinir kegiatan pesantren Ramadan, pengumpulan zakat fitrah, mengisi kultum setelah salat zuhur dan safari Ramadan ke daerah terpencil. (am/ta/rf)