Shalat Dhuha Sebagai Sarana Sedekah Tubuh

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Salah satu pembiasaan yang baik di Bulan Suci Ramadhan yakni dengan melaksanakan amalan sunah. Shalat Dhuha merupakan shalat yang dikerjakan oleh orang muslim pada waktu dhuha. Sedangkan waktu dhuha sendiri yakni waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya hingga waktu duhur dengan jumlah minimal 2 rakaat. Shalat dhuha di MTs Negeri 3 Banjarnegara dilaksanakan oleh seluruh kelas, sebelum pembelajaran di mulai, Kamis (07/04).

Natir kepala MTs Negeri 3 Banjarnegara menyampaikan, semoga kegiatan shalat Dhuha menjadi pembiasaan bagi para peserta didik.

“Saya senang siswa-siswa dapat melaksanakan shalat dhuha sebelum kegiatan belajar dimulai. Semoga pembiasaan ini tidak akan berhenti walaupun bulan Ramadhan nantinya telah selesai,” ujarnya

Sebelum dimulainya Shalat Dhuha diadakan tausiah singkat Ramadhan yang diisi oleh Fathudin selaku Pembina Keagamaan. Dalam tausiahnya beliau menyampaikan, salah satu keutamaan Shalat Dhuha ialah pahala seperti sedekah. “Keutamaan shalat dhuha bagi yang rajin menunaikannya adalah akan mendapatkan pahala seperti jika ia bersedekah, Sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh, terutama jika Anda ikhlas mengerjakannya,” ucapnya

Fathudin menambahkan bahwa sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh ini sesuai dengan keterangan hadis nabi.

“Dalam hadisnya, Rasulullah bersabda bahwa di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih  adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha sebanding dengan pahala semua itu,” terangnya.

Sementara itu, Waka Kurikulum Akhun Sobari dalam kesempatan kali ini menyampaikan bahwa kegiatan Shalat Dhuha ini merupakan rangkaian amaliah Ramadhan. Akhun berharap kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan untuk siswa walau nantinya Ramadhan telah usai.

“Dan semoga pula kebiasaan baik ini tetap melekat dan dilaksanakan oleh para siswa. Jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik,” terangnya. (ar/ak/rf).