Untaian Doa Dipanjatkan Keluarga Besar MI An Nur Pedurungan Melalui Istighosah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Ujian Madrasah (UM) tingkat Madrasah Ibtidaiyah MI) akan digelar secara serentak se-Kota Semarang pada 11-19 April mendatang.

Hal ini ditanggapi oleh madrasah-madrasah di Kota Semarang dengan melakukan berbagai persiapan, baik melalui ikhtiar penguatan materi pembelajaran untuk siswa kelas 6, penyiapan administrasi dan tempat pelaksanaan ujian, maupun persiapan mental spiritual seperti doa bersama yang digelar oleh beberapa MI, salah satunya adalah MI An Nur Pedurungan.

Sabtu (9/4/2022), MI An Nur Pedurungan menggelar kegiatan doa bersama bagi siswa dan guru dalam rangka memohon ridho Allah SWT agar dalam pelaksanaan ujian nantinya diberikan kemudahan, kelancaran dan sukses sebagaimana yang diharapkan oleh semua pihak, baik siswa, guru, orang tua murid maupun Kementerian Agama (Kemenag).

Bertempat di kampus MI An Nur yang berlokasi di Jalan Sunan Kalijaga Nomor 5 Penggaron Kidul Kecataman Pedurungan, kegiatan dirangkai dalam kegiatan istighosah.

Perhelatan tersebut diikuti oleh perwakilan yayasan, tokoh masyarakat (tomas) sekitar madrasah, guru, wali murid dan siswa kelas 6.

Muhamad Muslikh selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya mengatakan bahwa doa itu merupakan sarana untuk memohon kepada Allah agar semua hajat dikabulkan oleh Allah SWT.

“Saat ini kami akan mempunyai hajat UM, oleh karenanya kami bermunajat kepada Allah agar pelaksanaan UM bisa berjalan dengan baik, lancar dan sukses,” tutur Muslikh.

“Doa kami adakan bersama di madrasah dengan tujuan untuk saling menguatkan dan memberikan dukungan kepada para siswa, agar dalam menghadapi ujian besok lebih percaya diri dan yakin bahwa mereka mampu dan Allah akan memberikan rahmat dan hidayahnya kepada mereka,” ujarnya.

“Kegiatan semacam ini sudah rutin kami lakukan setiap tahun menjelang Ujian Madrasah,” imbuhnya.

Sementara itu KH. In’amuzzahidin Masyhudi yang didapuk sebagai pengisi ceramah, dalam tausiyahnya menerangkan akan kekuatan doa.

“Doa adalah senjata bagi umat Islam. Barang siapa menggunakan senjatanya dengan baik, maka senjata tersebut akan sangat bermanfaat,” terangnya.

” Terlebih doa dipanjatkan oleh orang-orang yang sedang berpuasa seperti saat sekarang ini, maka doa itu akan secepat kilat melesat langsung sampai ke hadirat Allah SWT, insya Allah akan cepat dikabulkan,” lanjutnya.

“Namun perlu juga kita ketahui bersama bahwa doa tersebut juga harus tetap diiringi dengan usaha. Usahanya seorang siswa adalah belajar, dengan semangat dan giat belajar insya Allah akan mendapatkan hasil yang terbaik, dan ilmu yang didapat akan menjadi ilmu bermanfaat dan barokah,” tandasnya.

Fatimah salah satu guru yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan doa bersama diharapkan siswa-siswi MI An Nur akan lebih siap dalam menghadapi UM yang akan dilaksanakan pada 2 hari mendatang. “Kami berharap dengan serangkaian usaha dan doa, anak-anak kelas 6 bisa mendapatkan hasil yang optimal sesuai yang diharapkan,” harapnya.(SAW/NBA/bd)