081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Calon Jamaah Haji Diberikan Ilustrasi Alur Perjalanan Ibadah Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Selasa (24/5/2022) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang mendapuk H. Maksum praktisi penyelenggaraan haji dan umroh untuk menyampaikan materi alur perjalanan ibadah haji kepada calon jamaah haji (calhaj) Kota Semarang pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji I Tingkat Kota Semarang, yang digelar di Masjid Islamic Centre Semarang.

H. Maksum menyampaikan secara detail alur perjalanan ibadah haji mulai keberangkatan dari tanah air sampai dengan kembali ke tanah air lagi kepada peserta kegiatan, yaitu calhaj Kota Semarang tahun 1443 H/2022 M.

“Untuk gelombang pertama, jamaah haji akan diberangkatkan dari Kota Semarang menuju ke embarkasi Donohudan. Sebelum memasuki asrama haji Donohudan, jamaah sudah tervaksin lengkap dan membawa Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA). Di sana jamaah akan ditimbang barang bagasinya, diperiksa kesehatannya, menerima paspor, gelang identitas, uang living cost, pendalaman dan praktik manasik. Setelah menginap semalam, keesokan harinya jamaah menuju ke bandara Adi Soemarmo dan sebelum terbang akan dilakukan pemeriksaan paspor. Jamaah akan didaratkan di bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah. Di sana akan dilakukan pemeriksaan ulang paspor dan koper kecil, setelah itu menuju ke Bir Ali menggunakan bus, untuk mengambil miqat, berihram dan berniat, kemudian menuju ke Madinah untuk melaksanakan arbain dan ziarah. Di Madinah, jamaah diinapkan di hotel,” terangnya.

“Setelah kurang lebih 8-9 hari di Madinah, jamaah akan melanjutkan perjalanan Makkah dan menginap di hotel. Dari Makkah jamaah melanjutkan perjalanan ke Arafah masih menggunakan bus. Begitu sampai, jamaah langsung menempati tenda sesuai dengan nomor maktab. Wukuf pada 9 Dzulhijah, mendengarkan khutbah wukuf kemudian menuju ke Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil, setelah itu melanjutkan perjalanan ke Mina, dan menginap di tenda kembali sesuai nomor maktab. Tepat 10 Dzulhijah jamaah melontar jamrah. Dari Mina jamaah kembali ke Makkah untuk menuju ke hotel dan melakukan penimbangan barang bagasi, dan tawaf wada’, kemudian jamaah menuju bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, dan sebelum melakukan penerbangan pulang ke Indonesia, di sana jamaah akan diperiksa paspor kembali,” sambungnya.

“Sedangkan untuk gelombang kedua, untuk perjalanan dari Kota Semarang tahapannya sama, tetapi dari bandara Adi Soemarmo jamaah mendaratnya di bandara KAAIA Jeddah. Dari bandara, jamaah naik bus dan sudah berihram langsung menuju ke Makkah. dARI Makkah, bersama-sama dengan jamaah gelombang I menuju ke Arafah, Muzdalifah, Mina dan setelah melontar jamrah kembali ke Makkah. Setelah dari Makkah, jamaah menuju ke Madinah untuk melaksanakan arbain dan ziarah. Kepulangan jamaah dari bandara AMAA Madinah,” pungkasnya.

Dalam penyampaian paparannya, H. Maksum memberikan ilustrasi setiap tahapan perjalanan dengan menampilkan foto-foto pelaksanaan kegiatan.

Selain materi tersebut, pada gelaran bimbingan manasik haji I, calhaj juga menerima penjelasan tentang kebijakan pemerintah dalam penyelenggaran ibadah haji 1443 H/2022 M yang disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kota Semarang.(Dintha/NBA/bd)