Pemantauan dan Pendampingan User Champion EMIS Tingkat Kanwil di MTs N 4 Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – MTs Negeri 4 Banjarnegara pada hari Kamis, (6/10/2022) mendapat kunjungan dari operator EMIS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Muardi. Kunjungan dilakukan dalam rangka monitoring berkaitan dengan data EMIS di madrasah. Operator EMIS dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah tiba sekitar  pukul 10.00 WIB, didampingi oleh staf pendidikan madrasah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara.

EMIS (Education Management Information System) merupakan aplikasi basis data yang menghubungkan siswa madrasah dengan database Kementerian Agama RI seperti data bantuan dana BOS, data ujian, RDM, pengusulan Program Indonesia Pintar (PIP), dan lain-lain. Data EMIS diperbaharui setiap enam bulan sekali untuk mengupdate data siswa maupun Pendidik dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Kedatangan operator EMIS dari Kanwil Kemenag Jateng disambut oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Wakahumas, dan operator EMIS MTs Negeri 4 Banjarnegara, mewakili kepala madrasah yang sedang tugas luar. Dalam kunjungan atau monitoring tersebut Muardi mengatakan bahwa tujuan monitoring atau pantauan data EMIS adalah untuk mengetahui validitas data di sistem dan data riil di lapangan.

“Seperti kita ketahui bahwa data itu sangat penting bagi kemajuan, perencanaan, dan implementasi program. Oleh karena itu salah satu tujuan dari pemantauan EMIS ini adalah untuk validasi antara data di sistem atau aplikasi dengan data di lapangan sudah sesuai atau belum,” jelas Muardi.

Selanjutnya disampaikan bahwa salah satu sebab ketidaktepatan anggaran adalah karena data yang tidak tepat atau tidak akurat.

Dalam monitoring di MTs Negeri 4 Banjarnegara, Muardi mengatakan bahwa validitas data EMIS MTsN 4 Banjarnegara sudah bagus, karena saat dicek di salah satu data siswa, sudah sesuai antara data sistem dengan data riil di lapangan.

“Sudah bagus, tadi saat dicek di EMIS, data siswa sudah sesuai,” ujar Muardi.

Berkaitan dengan operator EMIS di madrasah, Muardi memberikan pesan kepada operator untuk selalu memprioritaskan validitas data.

“Data itu penting, prioritaskan dan jaga validitasnya. Jangan sungkan-sungkan operator di awal pendataan mencari data awal misal salah satu komponen berkaitan dengan data siswa, agar di kemudian hari tidak repot mengecek data siswa lagi,” pesannya, “Operator sebaiknya jangan hanya satu orang, agar ketika terjadi sesuatu ada yang segera menangani atau mem-backup”.

Selanjutnya diinformasikan pula oleh Muardi bahwa untuk mengupdate data tidak harus menunggu deadline, karena EMIS sekarang bisa diakses tujuh hari penuh, selama 24 jam.

Kunjungan operator EMIS Kanwil Kemenag Jateng berlangsung kurang lebih satu jam, dan selesai sekitar pukul 11.00 WIB. (khm/ak/rf)