Semarang—Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang selalu menjaga sinergitas dengan DWP Kota Semarang. Dwi Yuliarti selaku Ketua DWP Kankemenag Kota Semarang menyampaikan siap mendukung program kerja yang telah dibuat oleh DWP Kota Semarang. “Kami siap mendukung segala bentuk kegiatan yang telah diprogramkan oleh DWP Kota Semarang, antara lain dalam program bidang sosial budaya,” tutur Yuli.
Hal tersebut disampaikan Yuli kepada pengurus dan anggota DWP Kankemenag Kota Semarang, melalui WAG DWP Kemenag Kota Semarang pada Kamis (3/2). “Ibu-ibu, Saya sampaikan jadwal piket Panti Wredha Yayasan Harapan Ibu (YSHI) selama tahun 2022 sebagaimana telah ditetapkan oleh DWP Kota Semarang,” tutur Yuli.
“Alhamdulillah DWP Kankemenag Kota Semarang memperoleh jadwal pada 10 Maret mendatang. Meskipun pelaksanaannya masih lama, tapi mohon untuk dipersiapkan dengan baik,” pesan Yuli kepada pengurus DWP Kankemenag Kota Semarang.
Pada jadwal piket yang telah dibuat tersebut, DWP Kankemenag Kota Semarang akan bergandengan dengan DWP Unsur Pelakasana (UP) Inspektorat Kota Semarang.
“Komunikasikan dan koordinasikan dengan DWP UP Inspektorat, bagaimana teknis pelaksanaan pembagian tugas di sana nantinya,” imbuh Yuli.
Yuli juga sampaikan pesan kepada jajaran dan anggotanya untuk tidak melupakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas piket Panti Wredha YSHI. “Pandemi belum berakhir, jangan lengah tetap patuhi protokol kesehatan dan semoga Kita semua selalu dalam lindungan Allah, Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Yuli.
Jadwal piket Panti Wredha YSHI yang rutin dilakukan oleh DWP sempat terhenti beberapa waktu lalu dikarenakan pandemi Covid-19. Pihak Panti Wredha YSHI melakukan pembatasan kunjungan atau pertemuan dengan masyarakat luar guna meminimalisir penularan Covid-19, mengingat warga panti sudah lanjut usia sehingga memiliki risiko tinggi atau rentan terhadap penularan virus tersebut. Kegiatan piket Panti Wredha YSHI selalu mengundang antusiasme anggota DWP Kankemenag Kota Semarang dikarenakan melalui kegiatan ini sebagian peserta piket yang telah kehilangan orang tuanya dapat melepas rindu dan memberikan penghiburan bagi warga panti. “Senyum mereka adalah kebahagiaan yang tak ternilai, selalu ada rasa haru dan bahagia jika mengunjungi mbah-mbah di sana,” tutur Sriwahyuningsih salah satu pengurus DWP Kankemenag Kota Semarang.(Hanum/NBA/bd)