Banjarnegara – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Karsono menandatangani MOU dengan Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Banjarnegara, Karyono di Masjid At-Taqwa kompleks Rumah Tahanan Banjarnegara. Kamis (14/4)
Kegiatan yang dilaksanakan di tengah kegiatan Pesantren Ramadan 1443 H ini dimaksudkan untuk memberikan dasar hukum kegiatan pembinaan warga binaan yang selama ini sudah dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam dan untuk mempertegas kegiatan kerja sama yang selama ini sudah terjalin, demikian disampaikan Karsono dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Banjarnegara, Karsono juga menyempatkan untuk memberikan pembinaan mental kepada para warga binaan yang menyaksikan penandatanganan MOU tersebut, menurutnya para warga binaan saat ini tidak boleh berkecil hati meski di tempat yang tidak diinginkan, tetapi harus bisa diambil hikmahnya bahwa di tempat ini sebagai tempat untuk menempa diri mendalami berbagai ilmu agama, terutama baca Al-Quran sehingga setelah keluar nanti dan berbaur dengan masyarakat bisa kembali menjadi bagian masyarakat normal yang selalu menebarkan kebaikan di tengah masyarakat.
“Banyak contoh di tengah masyarakat seorang yang mendapatkan hidayah ketika menjadi warga binaan rumah tahanan dan setelah keluar tahanan menjadi orang yang saleh,” ucapnya
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Banjarnegara menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara selama ini sudah berjalan dengan baik, harapannya setelah penandatanganan ini kerja sama akan semakin intens dan solid dalam rangka pembinaan Warga Binaan Rumah Tahanan Negara.
“Kerja sama selama ini memberikan kontribusi positif bagi warga binaan guna persiapan kembali bermasyarakat,” tegasnya
Setelah penandatanganan MOU dilanjutkan ramah tamah warga binaan dengan Ali Mustofa Kepala Seksi Bimbingan masyarakat Islam selaku penanggung jawab kegiatan pembinaan warga binaan. Ali menjelaskan bahwa ada salah seorang warga binaan baru pertama kali belajar membaca Al-Quran dan sekarang alhamdulillah sudah sampai jilid 4 Iqra’.
“Ini adalah hal yang luar biasa, semoga nantinya warga binaan bisa membaca Al-Quran dengan lancar,” jelasnya
“Kegiatan pembinaan ini akan terus dilanjut setelah Ramadan meski dengan intensitas yang berbeda, targetnya warga binaan mempunyai kemampuan baca Al-Quran dan mempunyai ketahanan mental yang kokoh serta mempunyai pemahaman nilai-nilai agama yang moderat,” pungkas Ali Mustofa (am/ak/rf)