Rembang — Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin Pragen, Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang konsisten mengembangkan ekstrakulikuler tartilul quran untuk peserta didik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa di bidang Alquran.
Kepala MI Hidayatul Mubtadiin Pragen, Ashiful Faizin mengatakan, pihaknya mmeberikan ruang bagi siswa untuk terus berlatih membaca Al Qur’an dengan metode tartil dan jelas dengan Makharijul Huruf. “Ini sebagaimana yang telah kami jadikan ekstrakulikuler di dalam Madrasah,” katanya Ketika diwawancara Sabtu (14/5/2022).
Fatimah, pembimbing ekskul ini menyampaikan urgensi belajar tartil Alquran. Menurutnya, Alquran adalah kitab suci yang berisi kata-kata (wahyu) Allah, yang diturunkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Alquran pertama kali turun di Mekah dan kemudian di Madinah. “Alquran bertujuan untuk mengarahkan kehidupan umat manusia untuk mencapai kesejahteraan dunia bahkan kemakmuran di akhirat,“ ujarnya.
Karena itu, Alquran hendaknya dijadikan sebagai bacaan yang indah untuk didengar dan dimaknai. “Yang dimaksud di sini bukan sekedar bentuk teks dengan maksud membaca pengucapannya, seperti yang seringg di anggap, tetapi keindahan Alquran dalam konteks penafsiran yang begitu lengkap (utuh),” tutur fatimah.
Lengkap pastinya bagi siapa saja yang memiliki kemampuan dan terutama bagi yang mau membaca, memahami,dan memaknai ayat-ayat Al-Qur’an. Islam juga mendidik umatnya untuk selalu belajar dan giat mencari ilmu. “Hal ini dibuktikan dengan turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. berupa perintah bacaan. Salah satu proses belajar atau mencari ilmu adalah membaca,” lanjut Fatimah.
Sebagai bentuk pembelajaran ini, Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah akan selalu siap sedia jika ada lomba, pentas, ataupun acara lainnya di luar lingkungan Madrasah yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. — wahyudi/iq/rf