Kendal – Tidak hanya melakukan bimbingan penyuluhan dan kegiatan keagamaan saja, penyuluh agama islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal juga melakukan upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui pendampingan dan pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), para penyuluh menggandeng masyarakat sekitar untuk mampu membuka usaha mandiri.
Turut memeriahkan pagelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX tingkat Kabupaten Kendal yang berpusat di MAN Kendal, produk UMKM para penyuluh agama islam menghiasi bazar kewirausahaan. Dengan stand sederhana yang disediakan oleh panitia, mulai dari jajanan tradisional rangin, aneka kripik, kue kering, ikan asin, olahan pepes hingga kudapan ayam krispi menanti para pembeli.
Sambutan baikpun diberikan oleh Bupati Kendal saat berkunjung ke masing masing stand bazar usai membuka acara MTQ, Senin (30/5). Bupati Dico menjelaskan, jika ada pelanggan dari yang membeli, artinya roda ekonomi di Kabupaten Kendal akan terus berputar dan pihaknya terus mendukung kemajuan UMKM di Kabupaten Kendal.
“Dukungan terhadap UMKM Kendal sesuai dengan salah satu Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu Handal dan Unggul, dimana misi yang ingin dicapai adalah Menjadikan Kendal sebagai pusat industri dan pariwisata Jawa Tengah yang mandiri, berprestasi, berdayasaing dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” terang Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto.
Abdul Aziz, salah satu penyuluh agama islam yang juga pengelola kelompok usaha bersama Kecamatan Rowosari mengungkapkan dirinya dengan senang hati merangkul masyarakat untuk bersama meningkatkan kemampuan dan kreatifitas dalam berwirausaha.
“Kami berharap KUBE yang dibentuk bisa menjadi wadah bagi anggotanya untuk mengembangkan usahanya, kami sebagai penyuluh agama islam dalam membangun masyarakat tidak terbatas pada ibadah ritual keagamaan, tapi kami mencoba meningkatan pendapatan, mengembangkan usaha, serta meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar,” terangnya. (bel/rf)