Wonosobo – Jelang Pemberangkatan Haji tahun 2022 pada tanggal 29 Juni mendatang, Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) gelar pembinaan dan pembekalan bagi Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kasubag TU Kankemenag Kab. Wonosobo, Mahbub, bertempat di RM Harmoni Kertek Wonosobo, pada hari Selasa, (31/05) dan diikuti oleh empat puluh tujuh peserta mencangkup Karu, Karom, TPHI, TPIHI, TKHI, dan PHD serta dihadiri langsung oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, sera Kasi PHU, Dwi Subrata.
Dwi Subrata, sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan materi terkait tugas dan fungsi karu serta karom dalam perjalanan Ibadah Haji. Dwi, katakan keberadaan Karu dan Karom mempunyai posisi sangat strategis antara petugas haji dan jamaah.
“Tugas pokok karu meneruskan informasi dari Karom dan petugas Kloter. Sedangkan tugas pokok Karom membantu pelaksanaan tugas ketua Kloter yang menyertai jamaah haji di bidang pelayanan umum dan ibadah,” jelas Dwi.
Hal lain ia sampaikan, untuk mengakomodir keperluan dan kepentingan calon jamaah haji Kabupaten Wonosobo yang berjumlah 347 orang, maka dibagi ke dalam 33 regu dan delapan rombongan, “jumlah Karu pada pemberangkatan ibadah haji tahun 2022 yakni sebanyak 33 orang, jumlah Karom 8 orang, TPHI 1 orang, TPIHI 1 orang, TKHI 2 orang, dan PHD 2 orang,” terang Dwi.
Mengingat pentingnya peran dan keberadaan karu dan karom, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, berpesan agar pembekalan Karu dan Karom di maksimalkan. Ia juga meminta agar karu, karom dan jamaah secara intenst membangun komunikasi, koordinasi and konsultasi dengan para petugas kloter.
“Karu dan karom menjadi ujung tombak mengarahkan dan mengkoordinasikan para jemaah agar tidak menemui kendala dalam rangkaian perjalanan dan ibadah haji ke tanah suci. Diharapkan komunikasi dan koordinasi terus terjalin dengan baik,” kata Farid.
Ia berharap para Karu dan Karom serta para petugas agar dapat melayani, membimbing, dan melindungi para jamaah sehingga mampu menunaikan rukun, wajib, dan sunah haji dengan baik,
“Jadilah karu dan karom yang bekerja secara profesional, amanah, dan berdedikasi. Jadilah pelayan tamu Allah yang mengayomi,” pesannya.
Ia berharap dengan adanya pembekalan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada para petugas terkait.(Ps-ws/Sua)