Banjarnegara – Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau yang lebih dikenal dengan IPM adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar di kalangan pelajar, berakidah Islam dan bersumber pada Al Quran dan Al Sunnah. Tujuan IPM adalah terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dengan tujuan ini, maka tidak diragukan lagi kader-kader yang terlibat harus mempunyai kualitas yang baik agar tercapai tujuan.
Pemilihan kader IPM juga tidak sembarangan, kader-kader yang dipilih harus melalui MUSYRAN (musyawarah ranting) untuk tingkat sekolah.
Pimpinan Ranting atau PR IPM MTs Muhammadiyah Bawang pada hari Rabu (8/6) mengadakan MUSYRAN V yang dimulai dari jam 08.00 – 16.00 WIB dan pada hari Kamis (9/6) dari jam 08.00 – 12.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Komite Madrasah, Kepala Madrasah, Guru dan karyawan, Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Blambangan, Pimpinan Daerah (PD) IPM Banjarnegara, dan seluruh siswa MTs Muhammadiyah Bawang.
Dengan adanya persiapan yang matang, acara ini berjalan dengan lancar dan seluruh siswa mengikuti acara dengan baik. Musyawarah ini menghasilkan struktur organisasi yang baru PR IPM MTs Muhammadiyah Bawang periode 2022/2023 serta membahas program kerja yang akan dilaksanakan selama periode tersebut.
“Diharapkan melalui Musyran ini, terbentuk kader yang berkualitas, menjadi suri teladan yang baik dan bertanggung jawab.” Harap Fuad Latif selaku WAKA Kesiswaan.
Seluruh siswa secara langsung terlibat serta memilih sendiri teman-teman mereka yang layak menjadi anggota IPM.
“Jangan sampai kita salah memilih, Memilih bukan sembarang memilih, yang memilih harus melihat karakter seorang calon, layak atau tidak menjadi kader IPM,” pungkasnya (sk/ak/rf)
