Wonosobo – Puluhan siswa berseragam merah putih berlarian bersalaman menyambut kedatangan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, beserta Wakil Bupati Wonosobo, dan Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, di lokasi bakal gedung MIN Wonosobo, Senin, (25/07).
Anak-anak tersebut merupakan peserta didik baru MIN Wonosobo yang terjaring dalam PPDB atau penerimaan peserta didik baru rekrutmen tahun 2022 untuk tahun ajaran 2022-2023.
Meskipun gedung madrasah belum berdiri, nyatanya tidak mengurangi antusias orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah. Menurut Nur Mahin, selaku Kepala Madrasah (Kamad) menyebutkan, siswa yang terjaring bukan hanya masyarakat sekitar. “Pendaftar ini dari berbagai Kecamatan. Ini tidak lepas dari usaha keras tim percepatan pembangunan MIN yang melalukan sosialisasi saat PPDB dibuka,” kata Nur Mahin.
Selanjutnya, kedatangan Bupati, Wakil Bupati dan Kankankemenag ke lokasi bakal MIN yakni untuk melakukan peletakan batu pertama sebagai pertanda pembangunan MIN bakal dimulai.
Selain Bupati, Wakil dan Kakankemenag, turut hadir dalam kesempatan tersebut yakni Tokoh Agama dari Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Rifaiyah, serta dari MUI, selain itu juga dihadiri oleh Komisi D DPRD Wonosobo, Kasubbag TU beserta jajaran Kankemenag, Mantan Kakankemenag Kab. Wonosobo, Mantan Kasubbag TU Kankemenag, Camat beserta jajaran Forkopincam, Kepala Desa, Ahli Wakif, dan masyarakat setempat.
Acara diawali dengan laporan Kakankemenag, dilanjutkan sambutan Bupati, Doa dari Ketua MUI, Peletakan batu oleh 17 orang, penyerahan fandel, dan pemotongan tumpeng.
Dalam laporannya Farid menyampaikan prosesi peletakan batu pertama merupakan simbolis dimulainya pembangunan MIN dengan sumber anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp. 7.1 miliar. Ia berharap pembangunan MIN dapat selesai sesuai tenggang waktu yang ditentukan.
“Sesuai kontrak pembangunan akan selesai pada bulan Desember 2022 mendatang. Setelah penggarapan selesai, diharapkan peserta didik bisa segera menempati gedung yang baru untuk proses belajar mengajar,” kata Farid.
Sementara itu, dalam sambutannya Afif menyampaikan bahwa pendirian MIN baru telah melalui proses yang panjang. Keberadaan MIN sekaligus menjadi kabar gemira dan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan yang memiliki nilai unggul dalam pendidikan Agama.
“Saat ini animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madarasah cukup tinggi. Sebab madarah merupakan lembaga pendidikan yang punya muatan materi agama Islam lebih banyak dibanding di sekolah umum,” kata bupati dalam sambutannya.
Sebelum acara dimulai bupati beserta wakil bupati sempat berfoto bersama dengan peserta didik, bahkan di sela acara, Bupati menyempatkan untuk berswafoto dengan orang tua siswa yang hadir dilokasi.(Ps-w/Sua)