Tegal (Slawi), Satuan pendidikan MTs Negeri 2 Tegal menggandeng UPTD Puskesmas Slawi Kab. Tegal melaksanakan kegiatan pengasapan dengan bahan pestisida atau fogging, Selasa pagi (01/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk menekan penyebaran nyamuk aedes aegypti dan mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan madrasah. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Kepala MTs Negeri 2 Tegal Muh. Muntoyo, melalui wakil kepala urusan sarana dan prasarana, Taupiq Samsuri mengatakan bahwa usia anak sekolah lebih rentan terkena penyakit demam berdarah dengue setiap musim penghujan tiba.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar kami untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah di lingkungan madrasah.” Ungkapnya.
Demi terlaksananya kegiatan ini, beliau berkoordinasi dengan kepala tata usaha MTs Negeri 2 Tegal untuk membuat surat permohonan pelaksanaan fogging kepada UPTD Puskesmas Slawi.
“Gayung bersambut, surat dari kami tertanggal 29 Oktober 2022 perihal permohonan bantuan fogging, direspon positif oleh UPTD Puskesmas Slawi dengan surat balasan nomor 440/2403/2002, tanggal 31 Oktober 2022, tentang pemberitahuan pelaksanaan fogging, yang pada akhirnya hari ini (Selasa-red) telah dilaksanakan kegiatan tersebut meliputi seluruh sudut madrasah, terutama tempat-tempat yang berpotensi berkembang biaknya jentik nyamuk penyebab DBD.” Tuturnya.
Beliau mengungkapkan bahwa kepala madrasah terus berharap semoga kerjasama dengan UPTD Puskesmas Slawi dapat terus berlanjut, demi terlaksananya madrasah sehat agar dapat mewujudkan generasi yang sehat dan berkarakter.
“Kami juga diberi pesan oleh kepala madrasah, agar seluruh warga madrasah untuk semakin peduli dengan menjaga kebersihan di lingkungan madrasah.” Tutup Taupiq.
Dari pantauan di lapangan, 5 petugas dari UPTD Puskesmas Slawi diterjunkan untuk melaksanakan kegiatan fogging. Tanpa kecuali. seluruh area madrasah disisir untuk dilakukan pengasapan, terutama pada bagian kamar mandi dan selokan, serta ruang gudang. (akb)