Rembang – Madrasah adalah lembaga Pendidikan yang memiliki ciri khas. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi madrasah untuk mengembangkan diri dan membedakan diri dengan lembaga Pendidikan lainnya.
Demikian dikemukakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. M. Fatah dalam kegiatan pendampingan Supervisi Madrasah tahun 2022 yang digelar oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang pada Rabu (9/11/2022) di Citra Resto Rembang.
“Ciri khas ini lah yang menjadi titik pembeda dengan lembaga Pendidikan lainnya. Madrasah harus bisa membedakan diri, terutama di era digital ini,” tegas Fatah.
Ciri khas tersebut adalah pelajaran agama yang lebih banyak dan cenderung menyerupai pesantren. Namun demikian, madrasah sekarang harus berkembang menjadi madrasah kekinian, yang mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah gempuran era teknologi.
Untuk mengembangkan diri, madrasah telah disuguhkan berbagai macam program, baik dari Kementerian Agama maupun lintas Kementerian. Antara lain madrasah digital, madarsah sehat, madrasah ramah anak, madrasah adiwiyata, hingga madrasah riset. “Program-program tersebut adalah dalam rangka memajukan madrasah,” kata Fatah.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sya’dullah memimpin diskusi dengan peserta. Sya’dullah berpesan kepada madrasah untuk mengikuti dan menjalankan semua program yang telah diluncurkan. “Termasuk pelatihan-pelatihan online yang akhir-akhir ini sering diadakan, silakan mengikuti untuk peningkatan kompetensi diri,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh pengawas madrasah dan pengurus Kelompok Kerja Madrasah, baik RA, MI, MTs maupun MA. — iq/bd