Temanggung – Upaya menjadikan Mualaf Temanggung yang sholih, mandiri dan nasionalis, Rumah Mualaf MUI Kabupaten Temanggung menggelar Rapat Kerja. Kegiatan yang dilaksanakan di Resto Omah Kebon diikuti oleh pengurus Rumah Mualaf dan perwakilan dari unsur MUI Kecamatan serta Kepala KUA di Kabupaten Temanggung, Rabu (21/12).
Rapat kerja dibuka oleh Ketua MUI Kabupaten Temanggung, KH Yakub Mubarok. Dalam sambutannya Ketua MUI menegaskan bahwa definisi mualaf tidak sekedar dilhat secara fisik, tapi menyentuh unsur mental seorang muslim. ‘’ Bisa jadi seseorang sudah lama bersyahadat akan tetapi hatinya masih lemah aqidah, maka dia masih perlu dibimbing,’’ ungkapnya.
Selain itu hadir dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS Kabupaten Temanggung H. Mansyur Asnawi, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir.
Dalam sambutannya H. Ahmad Muhdzir berpesan agar Rumah Mualaf bisa mendampingi para mualaf menjadi mukmin yang moderat, jangan sampai saudara-saudara yang masih lemah aqidah dirangkul oleh kelompok yang radikal.
Disampaikan oleh Ketua Rumah Mualaf MUI Kabupaten Temanggung, Muhammad Yusuf Ma’mun, agenda rapat kerja kali ini selain laporan dan evaluasi kegiatan tahun 2022, sekaligus merencanakan kegiatan di tahun 2023. ‘’ Di tahun 2023 kita mencoba menetapkan beberapa program baru, diantaranya beasiswa pelajar di lingkungan mualaf dan silaturahim akbar mualaf,” ujarnya. Di akhir acara , Ketua BAZNAS Temanggung KH Manshur Asnawi menegaskan agar evaluasi tidak sekedar dilihat dari kemampuan serapan anggaran, tapi juga menyangkut kualitas dampingan di lapangan, termasuk pemetaan tentang sumber daya mualaf dari sisi ekonomi dan potensi.(yn/rf)