Banjarnegara – Yayasan MTs Ma’arif NU Jatilawang, merintis gerakan wakaf uang yang ditujukan kepada wali siswa dan tokoh masyarakat sekitar Madrasah. Kegiatan wakaf tersebut di adakan dalam rangka untuk membeli lahan di sebelah Madrasah seluas 1.042 M2 yang dipergunakan sebagai perluasan gedung dan ruang kelas yang sangat dibutuhkan saat ini.
Agus Ristianto, selaku ketua yayasan sekaligus ketua panitia pengadaan wakaf menyampaikan, Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan di MTs Ma’arif NU Jatilawang tujuan diudaknya Wakaf uang adalah memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan fungsinya. Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan Madrasah.
Masih menurut Agus Ristianto, sumber dana yang berlangsung lama, ketentuan ini tidak bisa terwujud, terkecuali pada benda yang dapat diambil manfaatnya, sementara wujud benda tetap ada atau tidak hilang. Tidak boleh dijual, diwariskan atau dihibahkan. Ini adalah syarat yang harus berlaku pada harta yang akan diwakafkan
“Menjadi bagian dari wakaf tunai ini bisa menjadi sedekah untuk diri sendiri, dan pahalanya insya Allah tidak akan terputus. Semoga keluarga besar MTs Ma’arif NU Jatilawang dapat berkontribusi dalam kegiatan baik ini dan bisa menjadi ladang amal kita di akhirat kelak.,” jelas Agus selaku Ketua Panitia pada Kamis, (26/1)
Kegiatan Wakaf Uang dibuat secara resmi oleh Mustofa selaku Ketua Komite MTs Ma’arif NU Jatilawang Kecamatan Wanayasa. Dalam acara Pembentukan panitia wakaf, Mustofa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya kegiatan wakaf uang di MTs Ma’arif NU Jatilawang Tahun 2023, kegiatan ini ditargetkan pada satu tahun akan terealisasi sesuai dengan target yang telah di rencanakan yaitu Rp.400 juta.
“Semoga Kegiatan gerakan wakaf uang di MTs Ma’arif NU Jatilawang ini bisa memberikan manfaat serta membantu peserta didik dan semuanya saja yang terkait di dunia pendidikan untuk meningkatkan prestasi, dan terpenuhinya sarana guna meningkatkan kegiatan belajar mengajar,” harap mustofa. ( ikh/rf)