Semarang – Di sela-sela break salat dhuhur kegiatan Rakernas Kemenag RI, Cholidah Hanum Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kota Semarang menerangkan tentang apa saja yang disampaikan oleh Menteri Agama ketika membuka Rakernas.
Sebagaimana diketahui, Kemenag RI menggelar Rakernas yang dilaksanakan secara hybrid, Sabtu-Minggu (4-5 Februari 2023).
Peserta dari masing-masing Kankemenag Kabupaten/Kota mengikutinya secara luring di Kankemenag setempat, dan daring menggunakan zoom meeting dengan peserta lain dari Kemenag se-Indonesia. Begitu pun peserta dari Kankemang Kota Semarang yang terdiri dari Kepala Kantor, Kasubbag TU, Kasi, Gara, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA Kecamatan, pranata komputer dan humas, mengikutinya dari ruang rapat gedung PLHUT.
“Ada beberapa pesan yang disampaikan Gusmen dalam sambutannya ketika membuka Rakernas, diantaranya peningkatan pelayanan publik, pembinaan ASN, perlunya dukungan dari seluruh jajaran Kemenag dalam mewujudkan birokrasi bersih dan melayani, percepatan target pensertifikasian halal, dukungan ASN dalam mempublikasikan kebijakan Kemenag, dan pencanangan tahun 2023 sebagai tahun Kerukunan Umat Beragama,” tutur Hanum.
“Pada kesempatan tersebut, Gusmen menyampaikan keprihatinannya atas hasil survei indeks profesionalitas ASN Kemenag, karena 40 %nya menunjukkan hasil belum profesional. Oleh karenanya, Gusmen mengimbau penyegeraan pembinaan bagi jajaran Kemenag, agar pemberian layanan publik segera maksimal,” terang Hanum.
“Beliau mengingatkan, jajaran Kemenag harus menghilangkan praktik korupsi, harus menjadi birokrasi yang bersih dan melayani, seperti pada kegiatan pengadaan barang dan jasa, kegiatan pendidikan di kampus dan madrasah, serta kegiatan lainnya,” ujarnya.
“Gusmen menandaskan pentingnya figur pimpinan yang mampu menjadi contoh dalam praktik menghindari KKN,” pungkasnya.(Hanum/Dintha/NBA/bd)