Banjarnegara – Sebagai salah satu bentuk pembelajaran out class penunjang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamin (P5RA) pada kurikulum merdeka tema kearifan lokal, tiga hari berturut-turut siswa MAN 1 Banjarnegara mengikuti studi lapangan ke Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.
Seluruh siswa kelas X, mulai hari Senin (20/2) sampai Rabu (22/2)Â melaksanakan observasi secara bergelombang menyesuaikan kapasitas daya tampung tempat.
Disamping untuk mengetahui lebih jauh fenomena di permukaan bumi yang terkait aspek geologi, para siswa memperoleh pengetahuan lebih mendalam tentang kegunungapian. Hal ini disampaikan Nadia Isma Haniyah.
“Banyak informasi vulkanisme yang melengkapi pengetahuan pada pembelajaran di madrasah, khususnya gunung api Dieng. Mulai dari jenis gunung api sampai potensi bahaya erupsi serta mitigasinya,” tutur Nadya.
Keterkaitan keberadaan Pos Pengamatan vulkanologi terhadap potensi strategis Dieng dipaparkan petugas dalam sesi ceramah di hadapan para siswa.
“Pantauan aktivitas vulkanik Dieng bukan sekedar untuk kepentingan mitigasi lokal penduduk sekitar, namun beberapa unsur penting turut mendukung didalamnya,” jelas Aziz.
“Disamping memiliki potensi wisata alam, Dieng merupakan sumber energi terbarukan yaitu geotermal. Dan tidak kalah penting, Dieng adalah daerah lumbung penghasil sayur mayur di Indonesia,” tandas Aziz melengkapi penjelasannya.
Setelah mendengarkan paparan dari narasumber, siswa diajak pula mengamati peralatan dan proses pemantauan aktivitas vulkanik di bagian lain pada Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.
Waka kurikulum Indriyani menyatakan harapannya atas kunjungan ke Dieng.
“Menjadikan peserta paham akan kondisi lingkungan adalah suatu keniscayaan, yang akan menumbuhkan sikap tanggap dan peduli untuk mengembangkan potensi, sekaligus melestarikannya,” ungkapnya saat mendampingi kegiatan. (ind/rf)