Kemungkinan Hari Lebaran Berbeda, Walikota Aaf Himbau Tetap Kondusif dan Toleransi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KOTA PEKALONGAN – Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelumnya telah mengumumkan tanggal awal puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha pada tahun ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal. Berdasarkan hasil perhitungan itu, penetapan awal puasa Ramadhan sama. Namun, ada kemungkinan terjadi perbedaan dalam penetapan Idul Fitri dan Idul Adha. Menindaklanjuti adanya kemungkinan penetapan Hari Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M yang berbeda antara Muhammadiyah dan NU.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid meminta kepada segenap masyarakat  bisa tetap saling tolerasi dan menjaga kondusivitas di tengah perbedaan tersebut. Hal ini disampaikannya saat kegiatan Ngobrol Bareng Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan dalam rangka Kesiapan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah yang diselenggarakan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kota Pekalongan, berlangsung di Guest House Rumah Dinas Walikota Pekalongan, Jumat sore (7/4/2023).

Selain Walikota Aaf, sapaan akrabnya dan Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin sebagai narasumber, hadir pula Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, perwakilan Kodim 0710/Pekalongan dan perwakilan Kejaksaan Negeri, serta diikuti perwakilan dari media cetak, online, tv maupun radio untuk berdiskusi tentang kesiapan menyambut Idul Fitri di Kota Batik Tahun 2023 ini.

“Kemungkinan ada dua lebaran Idul Fitri di tahun ini. Namun, perbedaan tersebut bukanlah hal baru bagi Kota Pekalongan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, semua bisa tetap kondusif dan saling bertoleransi, dimana masyarakat yang merayakan lebaran duluan menghormati masyarakat yang lebaran di hari berikutnya,” ucap Aaf.

Pihaknya berharap, potensi dua lebaran yang berbeda ini tidak mengganggu kesakralan momentum lebaran Idul Fitri itu sendiri dan di tahun ini bisa lebih toleransi dan saling hormat – menghormati.

Aaf menambahkan, terkait balon udara liar sudah diminimalisir dengan mengadakan Pekalongan Balloon Festival 29 April 2023 mendatang di Stadion Hoegeng.

“Namun, masih ada protes dari supporter Persip dan kami akan lakukan diskusi bersama untuk penyelesaiannya.” tandasnya. (TIM KP PEMKOT/ANT/bd).