Banjarnegara – Anak-anak kelas 1 tidak jauh berbeda dengan anak pra sekolah atau RA/TK, mereka masih senang bermain dan lebih tertarik dengan gambar atau warna yang mencolok.
Karena itulah pada hari Senin (31/7) kelas 1 MI Islamiyah 01 Rakit melaksanakan kegiatan belajar mengenal lambang bilangan dan nama bilangan dengan metode lempar dadu yang dinamakan dadu seru.
Atun Farida selaku guru kelas 1 MI Islamiyah 01 Rakit menggunakan metode lempar dadu ini agar anak didiknya merasa tertarik dengan materi yang akan dia sampaikan, karena menurutnya anak-anak kelas 1 masih suka dengan permainan dan hal-hal yang mencolok atau menarik perhatiannya.
“ Untuk pembelajaran hari ini saya menggunakan media dadu yang saya namakan dadu seru, soalnya saya ingin memberikan suasana belajar yang tidak monoton dan cenderung menyenangkan, mereka akan tertarik dengan sesuatu yang baru dan mengandung unsur permainan” jelasnya.
Dalam kegiatan pembelajaran ini anak-anak di berikan 2 buah dadu yang berisi lambang bilangan dan nama bilangan, mereka di tugasi untuk melemparkan dadunya dan menulis lambang dan nama bilangan sesuai dengan yang muncul pada permukaan dadu.
Dari kegiatan ini dapat diperoleh banyak pembelajaran selain mengenal bilangan dan nama bilangan, siswa juga mendapatkan pembelajaran karakter yaitu menghormati orang lain dengan cara mengantre dengan sabar urutan mereka dalam bergilir melempar dadunya.
Anak-anak kelas 1 MI Islamiyah 01 Rakit pada hari ini mereka mengalami pengalaman belajar lain dari biasanya. Seperti yang dikatakan oleh salah satu siswa kelas 1 yang bernama Najma Fatimah Al Atas. “ Aku senang belajar hari ini, karena bu guru membuat dadu yang sangat bagus dan aku jadi lebih cepat paham” ujarnya.
Atun Farida memang dalam melaksanakan pembelajaran selalu menggunakan media yang beragam dan baru setiap harinya, menurutnya hal ini bertujuan agar siswanya tidak merasa bosan dan lebih tertarik dengan materi pembelajaran serta lebih cepat paham.
“ Memang saya setiap hari membuat media pembelajaran yang berbeda agar siswa saya merasa tertarik, tidak bosan, dan cepat memahami apa yang saya sampaikan. Walaupun saya setiap harinya berpikir keras untuk mencari ide baru untuk membuat media” jelasnya.
Pendidik yang baik seyogyanya mampu berpikir kreatif membuat media pembelajaran yang menarik dan menciptakan suasana pembelajaran di kelasnya agar tercipta pembelajaran yang inovatif serta menyenangkan. (af/rf)