Imam Khambali Penyuluh Agama Islam Banjarnegara, Nominator PAI Award 2023 Tingkat Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pengumuman daftar nomine penyuluh Agama Islam Award tahun 2023 resmi diumumkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan masyarakat Islam, Kementerian Agama. Kamis, (4/8/2023).  Dari hasil penilaian portofolio, video, dan karya tulis ilmiah pada seleksi tahap 1 Penyuluh Agama Islam Award tahun 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 31 Juli sampai dengan 2 Agustus 2023 diumumkan nama-nama 10 besar nominasi pada setiap kategori.

Imam Khambali, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mandiraja, kabupaten Banjarnegara dinyatakan masuk 10 besar finalis Penyuluh Agama Islam Award tahun 2023 Tingkat Nasional bidang kelompok rentan yang membawa tema “Bengkel Hati Imam khambali”

Kegiatan kepenyuluhan yang dilakukan oleh pria kelahiran Brebes, 5 April 1970 ini bukan narasi dan sensasi belaka, karena sasaran kepenyuluhan yang dilakukan Imam Khambali tergolong unik, jarang dilakukan pendakwah lain, bahkan tergolong berani, karena sasaran kepenyuluhannya membina anak-anak punk dan anak preman di kabupaten Banjarnegara.

”Awalnya ketika saya berdakwah kepada komunitas Punk, ada sedikit ancaman dari beberapa anak Punk yang menolak, tapi itu hal yang wajar, hal yang justru membuat dakwah ini agak berat adalah karena saya malah dicemooh oleh masyarakat terlebih beberapa tokoh agama,” ucapnya

”Penyuluh og kerjaanya dakwahi punk, koyo ndak ada dakwah dan kerjaan lainnya,” ucap Khambali menirukan cemoohan masyarakat

Sosok Imam khambali sangat disegani oleh anak-anak punk, dan preman di kab. Banjarnegara karena keteladanan, ketawadhuan dalam mengajarkan agama dan mendakwahi komunitas punk, akhirnya mereka sedikit demi sedikit mulai mengenal agama.

”Pada awal dakwah saya ini biasa kasih makan kepada komunitas punk, saking dekatnya saya dengan anak-anak punk dan anak preman ketika salah satu mereka lapar dan tidak ada uang, mereka berani menelepon saya hanya untuk minta dibelikan nasi bungkus,” ucap Khambali

”saya ini sampai kadang ndak pegang uang, karena uangnya saya belikan beras atau makanan untuk saya bagikan kepada komunitas punk, saya merasa ini adalah dakwah, saya ikhlas melakukannya,” ucapnya

(Komunitas Punk binaan Imam Khambali sedang makan nasi bungkus)

Dengan strateginya, ia berusaha menjalin keakraban yang pada akhirnya diterima di komunitas mereka bahkan berbaur dengan menyisipkan nilai-nilai agama.

”Awalnya agak takut ketika mendatangi base camp mereka, tapi ternyata sangat disambut baik, bahkan mereka sangat sopan dan bersahaja menerima saya,” kata Imam khambali.

(Komunitas Punk sedang duduk santai di sebuah terminal di Banjarnegara)

Memang anak-anak punk dan anak preman kelihatan garang dan urakan, tetapi ada sifat positif yang dimiliki mereka dengan kepolosannya mengakui dirinya hina, dan banyak perilaku yang tidak baik yang tidak bisa menjadi contoh kepada masyarakat. Sayangnya walaupun mereka banyak mengaku salah tetapi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT belum ada kemauan kuat untuk menjalankan syariat Islam dengan sempurna.

”Perlahan tapi pasti saya ajari mereka di Bengkel Hati, dari mulai cara berwudu, membaca Al Qur’an, bersholawat, sholat dan sebagainya,” ucapnya

Hasil dari usahanya akhirnya berbuah hasil. Dari sekian tahun bergaul dengan mereka, mereka bisa mengenal tuhan, bahkan tidak itu saja mereka diajak untuk mandiri dan punya profesi.

”Ada yang jago kaligrafi, tukang cukur, pekerja bangunan, kerajinan bikin gypsum, pelaku UMKM dan lain sebagainya,” imbuhnya

Keberhasilannya tidak sampai disitu saja, bahkan Imam Khambali berhasil membangun rasa empati di kalangan komunitas punk dan preman. ”Pernah suatu ketika mereka secara sukarela melakukan patungan uang untuk membantu fasilitas rehab pembangunan gedung TPQ senilai 25 juta,” Ucapnya

”TPQ ini kemudian dijuluki ”Bengkel Hati” dan menjadi tongkrongan mereka untuk belajar agama,” imbuh Khambali

Sementara itu, Karsono,  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara yang juga mewakili Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara mengucapkan selamat dan mendukung penuh secara materi dan non materi kepada Imam Khambali melaju ke PAI Award tahun 2023 Tingkat nasional.

”Kemenag Banjarnegara akan memberikan support total dari mulai akomodasi sampai menjemput kemenangan,” ucapnya

Ali Mustofa selaku Kasi Bimas Islam merasa sangat bersyukur, karena sudah lama sekali penyuluh agama Islam di Kabupaten Banjarnegara tidak meraih prestasi sampai tingkat Nasional,

”kami yakin kabupaten Banjarnegara sangat mempunyai peluang bahkan juara dilevel nasional. Mohon doa dan dukungan buat warga Banjarnegara, semoga menuai hasil yang terbaik,” pungkasnya (am/rf)