Banjarnegara – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Program ini merupakan salah satu program yang terdapat pada Kurikulum Merdeka.
MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (MIMAU) adalah salah satu madrasah yang menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024. Penerapan kurikulum merdeka pun bertahap, salah satu kelas yang menerapkan kurikulum merdeka adalah kelas VI. Kelas tersebut telah melaksanakan program P5 ini beserta dengan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA). Kegiatan dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas IV A dan B dengan total siswa berjumlah berjumlah 48 siswa,Selasa, (8/8).
Kegiatan yang dilakukan dalam penerapan P5P2RA adalah pembuatan batik ecoprint dengan memuat tema Kearifan Lokal dan mengambil dua dimensi yang dinilai, yaitu Gotong Royong dan Kreatif. Hal ini disampaikan oleh wali kelas IV A Umu Khamidah yang mengharapkan siswanya mampu menumbuhkan rasa gotong royong dan berani menciptakan hal yang baru dalam memanfaatkan bahan alam sederhana.
“P5P2RA ini diharapkan mampu menambah pengalaman baru terhadap anak, salah satunya kegiatan ini dengan mengenalkan kearifan lokal menggunakan bahan alam yang mudah dijumpai,” tutur Umu.
Batik ecoprint merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari zat warna daun, akar atau batang yang diletakkan pada sehelai kain, kemudian kain direbus. Persiapan yang dilakukan oleh walikelas IV adalah membentuk beberapa kelompok, lalu memberitahu siswa untuk membawa perlengkapan pembuatan Ecoprint, seperti daun singkong, plastik, alat penumbuk, dan kain.
Pada saat pembelajaran berlangsung, kegiatan tersebut dilakukan oleh gabungan kelas IV A dan IV B yang dilaksanakan di ruang kelas IV B. Siswa secara langsung mengelompokkan diri ke kelompoknya masing-masing untuk bergotong royong untuk membuat batik ecoprint. Langkah demi langkah dilakukan oleh semua siswa seperti menyiapkan kain, menyiapkan daun, plastic sebagai alas atas daun dan penumpuk. Semua siswa melakukan proses tersebut dengan penuh semangat dan menampilkan sikap berani berekspresi. Setiap kelompok melakukan seluruh instuksi yang disampaikan oleh wali kelas. Seperti halnya dikatakan oleh salah satu kelas IV bernama Nada.
“Saya sangat senang bersama teman-teman membuat kain ecoprint ini, karena belum pernah saya lakukan sebelumnya. Semua sangat bersemangat untuk menyelesaikan pembuatan kain ecoprint ini,” ucap Nada.
Penerapan P5P2RA ini akan tetap dilanjutkan ke tahap kedua, dan persiapan yang dilakukan oleh guru telah dipikirkan matang untuk mendukung program pembelajaran kurikulum merdeka. (ad/rf)