Pemalang – Manasik haji sepanjang tahun merupakan program Kementerian Agama yang baru dimulai pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Fitriyanto saat menjadi narasumber pada kegiatan Manasik Haji Sepanjang Tahun di Aula Kankemenag Kabupaten Pemalang, Senin (14/8/2023).
“Manasik haji sepanjang tahun baru tahun ini terlaksana. Dan diharapkan setiap bulan ada manasik. Sehingga nanti pengayaan materi oleh jemaah haji lebih komplit. Dengan pembinaan manasik ini diharapkan semua jemaah bisa mandiri, mandiri dalam ibadah, mandiri dalam perjalanan, dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari di Arab Saudi. Dengan persiapan yang matang diharapkan Bapak Ibu sudah siap ketika berangkat nanti. Disamping manasik, kita juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat karena haji adalah ibadah fisik.,” ujar Fitriyanto.
Kegiatan diikuti oleh 100 orang jemaah calon haji tahun 2024 Kabupaten Pemalang. Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang dan para kasi. Kegiatan juga menghadirkan narasumber Plt. Bupati Pemalang, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pemalang, dan praktisi haji.
Tahun 2024 pemerintah Arab Saudi telah memberikan kuota sebanyak 221 ribu untuk jemaah haji Indonesia. Dari kuota tersebut, Jawa Tengah mendapatkan kuota sebanyak 30 ribu orang. Dengan telah diberikannya kuota berarti pemerintah harus segera mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji.
Fitriyanto menjelaskan dalam penyelenggaraan ibadah haji, pemerintah mempunyai kewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah haji. Pemerintah telah menyiapkan layanan yang bersifat jasmaniah. Salah satu layanan terkait Kesehatan jemaah, di setiap hotel jemaah haji Indonesia disediakan klinik Kesehatan beserta petugas yang berjaga selama 24 jam.
Dalam hal perlindungan, jemaah telah dibuatkan paspor, diberikan gelang identitas dan ID card yang memuat informasi jemaah haji. Untuk perlindungan kesehatan, jemaah telah disuntik vaksin. “Meskipun pemerintah telah berupaya menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji dengan baik, namun terkadang ada kejadian yang mengganggu penyelenggaraan ibadah haji. Kekurangan (penyelenggaraan haji) tahun ini akan dievaluasi sehingga tidak terulang lagi di tahun berikutnya,” tuturnya. (fi/rf)