Purwokerto : 76 Peserta dari Barlingmascakeb dan Bandar Lampung mengikuti pelatihan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji tahun 2023. Kegiatan yang diadakan oleh UIN Saizu Purwokerto bekerjasama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Banyumas, digelar di Hotel Elsotel Purwokerto selama 7 hari dari tanggal 18-24 Agustus 2023, Minggu (20/08)
Sebagai narasumber Wakil Rektor satu UIN Saizu Purwokerto Fauzi Dirjen PHU Kemenag RI Hilman Latif, Sekertaris Dirjen PHU Ahmad Abdullah, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Syaiful Mujab, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Kakanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad, Kabid PHU Kanwil Kemenag Jateng Fitriyanto, , Kakan Kemenag Banyumas Ibnu Asaddudin.
” Jadi petugas haji atau pendamping haji itu harus lillahitaala, diniati membantu jamaah dalam beribadah, karena saat menjadi petugas jika jamaahnya mabrur maka petugas akan mendapatkan pahala yang luar biasa. ” Hal itu disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Jateng H. Mustain Ahmad saat memberikan materi Kebijakan Haji Tahun 1444H/2023.
Lebih lanjut Mustain menyampaikan bahwa tahun 2023 ini Embarkasi Solo memberangkatkan jamaah haji dari Jawa Tengah dan DIY sebanyak 35.270 . Ada 57 jamaah yang batal diberangkatkan karena sakit , hamil dan dimensia bagi lansia.
“ Dilapangan pasti ada persoalan – persoalan yang kadangkala tidak bisa kita atasi, seperti tenda di Mina, serta kejadian di Mudzalifah kemarin. Karena ini berhubungan dengan pemerintah Arab Saudi, disinilah petugas haji harus bisa berperan. Karena mereka harus bisa berkoordinasi secara intens dengan pihak masyarik dan harus bisa menyampaikan kepada jamaah,”
“ Sedangkan untuk Tahun 2023 ini , ada kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi bahwa ketua kloter dan petugas boleh perempuan. Ini juga menjawab pertanyaan dan permintaan terkait dibutuhkannya petugas haji perempuan dikarenakan jumlah jamaah haji perempuan lebih banyak dibanding laki – laki, untuk provinsi Jateng saja jumlah jamaah perempuan adalah 18.639 sedangkan yang laki-laki 16.631 orang,”
“ Untuk tahun 2023 karena jumlah lansianya sangat banyak maka pemerintah memprioritaskan Lansia dengan program Haji Ramah Lansia. Yakni dengan penyiapan fasilitas dan pemberian layanan kepada jemaah haji lansia untuk memberikan kemudahan akses dan kenyamanan dalam memenuhi syarat dan rukun ibadah haji ,” terangnya lebih lanjut.
Ditempat yang sama, Alief Budiono selaku ketua panitia menjelaskan bahwa pelaksanaan pelatihan yang diadakan selama tujuh hari ini merupakan pelatihan untuk yang ketiga kalinya diadakan oleh UIN Saizu Purwokerto.
“ Total materi yang diberikan berjumlah 29 materi kelas dan praktek 6 kali, yang terdiri dari Rencana Kerja Operational (RKO), praktek manasik haji dan mikro guiding, “ tutur Alief.
“ Untuk peserta 75 berasal dari kabupaten Banjarnegara, Purbalingga , Banyumas, Cilacap dan Kebumen, serta satu orang dari Provinsi Lampung. Harapannya dengan adanya sertifikasi ini dapat menghasilkan petugas dan pembimbing haji yang profesional sehingga dapat membantu pemerintah dalam pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan yang dikehendaki oleh masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenag jateng, Eros salah satu peserta pelatihan dari travel biro Umroh Muazam Buana Wisata mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat luar biasa dan bermanfaat karena banyak ilmu dalam sertifikasi Bimbingan manasik haji.
“ Banyak masyarakat dan jamaah haji yang memerlukan, terutama bagi para calon pembimbing haji yang akan memberikan bimbingan selama masa haji. Saat ini jamaah wanita lebih banyak dibanding dengan laki-laki sehingga pembimbing dan petugas haji perempuan harus ditambah,” jelas Eros.(yud/rf)