KUB Investasi Besar Bagi Anak Cucu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Dalam kegiatan Rakor Bersama Ormas Keagamaan se-Kota Semarang yang digelar di Hotel Grasia, Kamis (31/8/2023), Ahmad Farid selaku Kakankemenag Kota Semarang menyampaikan apresiasi kepada FKUB Kota Semarang yang telah memprakarsai kegiatan.

“Terima kasih kami sampaikan kepada FKUB Kota Semarang yang telah menginisiasi terjalinnya komunikasi secara langsung dengan Pemerintah Kota Semarang, Direktur Eksekutif Setara Institute, OPD, dan Ormas Keagamaan, dalam upaya peningkatan Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kota Semarang,” tuturnya yang turut disaksikan Asisten I Setda Kota Semarang, dan diikuti oleh OPD, Camat dan Ormas Keagamaan se-Kota Semarang.

“Kondisi harmonis merupakan kebutuhan dasar, karena tanpa keharmonisan tidak mungkin kita bisa bekerja dengan baik, dan anak-anak bisa belajar dengan tenang,” imbuhnya.

Ia berujar, Kota Semarang merupakan kota metropolitan yang memiliki potensi besar terjadinya konflik. Oleh karenanya ia mengatakan, peringkat ke-7 Kota Semarang sebagai kota tertoleran se-Indonesia merupakan sebuah prestasi yang patut disyukuri, karena untuk mewujudkannya membutuhkan ikhtiar yang lebih besar dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya yang lebih kecil.

“Banyak pihak-pihak yang sengaja, suloyo, masalah sedikit dipermasalahan. Tapi kita patut bersyukur, keharmonisan di Kota Semarang terjaga dengan baik,” ujarnya.

Ia mengatakan pula, KUB menjadi tanggung jawab bersama, sehingga tidak hanya aspek normatif pada kebijakan di tingkat atas yang diperhatikan, tetapi juga substantif di tingkat dasar.

Di akhir sambutannya, ia mengatakan, kerukunan merupakan investasi besar bagi generasi penerus bangsa. “Kementerian Agama mendapat amanah untuk turut menjaga KUB. Oleh karenanya, beberapa program prioritas ditetapkan oleh Kementerian Agama seperti, menetapkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi, penguatan moderasi beragama, melaunching beberapa kampung moderasi di tahun 2023, dan gerakan Merah Marun (Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun),” terangnya.

“Bersama guru dan penyuluh agama, secara simultan kami bergerak bersama, mensosialisasikan dan mengkampanyekan moderasi beragama, karena kami menyadari, KUB merupakan investasi besar bagi anak cucu kita” tandasnya.(NBA/bd)