Dwi Widiyastuti Tekankan Guru Harus Kreatif dan Menarik Dalam Pembelajaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara-Guru sangat berperan dalam proses belajar mengajar. Guru adalah penentu berhasil atau tidaknya sebuah proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan dan pengajaran perlu tersedianya guru yang berkualitas. Selain itu, guru harus menguasai materi pelajaran, metode mengajar, juga mengerti tentang dasar-dasar pendidikan.

Karena itu, perlu diadakan kegiatan peningkatan mutu guru. Musyawarah Guru Mapel Madrasah Tsanawiyah khusus mapel Bahasa Indonesia dari kelas 7,8 dan 9 yang tergabung di daerah kabupaten Banjarnegara, mengadakan kegiatan Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PKB) bersama.

Kegiatan In The Job Service Learning PKB ini dilaksanakan Senin (04/09) di MTs Negeri 2 Banjarnegara. Bertindak sebagai narasumber adalah tim dari fasilitator daerah (FasDa) yaitu Dwi Widiyastuti. Beliau memotivasi guru untuk tetap memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Bahasa Indonesia kembali belajar bersama-sama mencoba berinovasi dengan hal yang baru sesuai kurikulum yang ada yaitu Kurikulum Merdeka (KurMer).

“Guru untuk tetap memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini untuk kembali belajar bersama-sama mencoba berinovasi dengan hal yang baru sesuai kurikulum yang ada yaitu Kurikulum Merdeka (KurMer),” ucapnya.

Dalam ITJL pertama ini FasDa mengawali kegiatan materi menyampaikan perbedaan antara kurikulum 13 dan kurikulum merdeka dengan permainan kartu. Kartu tersebut diberikan kepada setiap kelompok untuk dibuat alur secara urut apakah ada perbedaan diantara kelompok atau tidak. Sehingga dengan diawali permainan tersebut peserta PKB bisa mengingat kembali apa yang harus dikerjakan sebagai tugas dan fungsinya sebagai guru.

Disampaikan oleh Dwi Widiyastuti bahwa dengan model pembelajaran yang dipraktikkan secara kelompok ini bisa memberikan rasa antusias kepada peserta didik. Selain permainan kartu, FasDa memberikan syair lagu yang dinyanyikan secara bersama-sama.

Menurut Ridho salah satu peserta pelatihan PKB menyampaikan, PKB bagi guru memiliki tujuan yang sangat berarti agar dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, PKB juga memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki. Perkembangan zaman yang begitu cepat menuntut guru untuk terus meningkatkan kompetensinya sehingga akan memperkuat posisi sentral tenaga pendidik. Sehingga model pembelajaran yang praktikkan di madrasah masing-masing benar–benar harus kreatif dan menarik.

“PKB bagi guru memiliki tujuan yang sangat berarti agar dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, PKB juga memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki. Perkembangan zaman yang begitu cepat menuntut guru untuk terus meningkatkan kompetensinya sehingga akan memperkuat posisi sentral tenaga pendidik. Sehingga model pembelajaran yang praktikan di madrasah masing-masing benar–benar harus kreatif dan menarik,” pungkas Ridho. (en/bd)