Rembang – Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Rembang melaksanakan simulasi Asessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang dilaksanakan selama dua hari, Senin – Selasa (11-12/9/2023).
Pada simulasi tahun ini, jumlah peserta yang ikut sebanyak 50 siswa dengan rincian 45 siswa sebagai peserta utama dan 5 siswa sebagai cadangan. Pelaksanaan terbagi menjadi tiga sesi yang di mulai pukul 07.30 dan berakhir pukul 16.30.
Kepala Madarsah Tsanawiyah Negeri 3 Rembang, Masrum  mengatakan, Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bertujuan untuk melatih kesiapan Proktor dan Teknisi ANBK, dan mengecek kondisi persiapan pelaksanaan ANBK, serta tidak lupa mengecek segala sarana prasarana terkaiat dengan ANBK tersebut.
“Selain itu, untuk memastikan aplikasi yang digunakan pada pelaksanaan ANBK dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
“Salah satu tujuan utama dari simulasi ANBK adalah untuk membantu siswa mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian ANBK yang sebenarnya. Simulasi memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana ujian akan dijalankan, tampilan perangkat lunak, dan jenis pertanyaan yang mungkin muncul,” tambahnya lagi.
Dengan kata lain, ujar Masrum, simulasi ANBK dimaksudkan untuk uji coba infrastruktur, tim teknis, proktor, dan teknisi di Pusat, Provinsi, Daerah dan Satuan Pendidikan pada jenjang pendidikan MTs.
Sebelum pelaksanaan simulasi ini, masrum juga memberi pembekalan kepada seluruh peserta untuk belajar soal literasi dan numerasi dengan harapan nantinya pweserta ANBK dapat mengerjakan soal yang disajikan.
Dilain tempat Mukhoyaroh selaku wakil kepala bidang kurikulum menyampaikan bahwa nantinya pada ANBK yang sebenarnya tidak ada kendala baik secara teknis maupun non teknis.
“Kita berharap dengan adanya simulasi ini agar nantinya saat kita menghadapi ANBK yang sesungguhnya tidak ada lagi kendala yang dihadapi baik teknis maupun non teknis,  ataupun jika memang terjadi kendala sudah ada antisipasi yang disiapkan,” terangnya.
“Simulasi ANBK juga digunakan untuk mengukur kemampuan akademik siswa dalam mata pelajaran tertentu. Ini membantu guru dan sekolah untuk menilai sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran yang diajarkan,” pungkasnya. — burhan/iq/bd