Kota Magelang (Humas) – Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kementerian Agama Kota Magelang adakan rapat koordinasi di Gedung TPQ Kusuma Mulya Jl. Ketepeng III Tidar Selatan Magelang Selatan, Rabu (20/09/2023).
Kegiatan rutin selapanan ini menjadi upaya untuk memperat ukhuwah dan media tukar informasi diantara Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun Non PNS yang berjumlah 32 orang.
Acara diawali dengan Tilawatil Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Penyuluh. Dilanjutkan dengan istighosah dan do’a bersama untuk tujuan mendapatkan keselamatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas mencerahkan umat.
Kepala Kemenag Kota Magelang dalam sambutannya menegaskan mengenai peran strategis penyuluh sebagai pertahanan Kementerian Agama atau julukannya sebagai soft power yang berkontribusi dalam pertahanan negara.
“Penyuluh Agama harus bisa ciptakan kondusifitas dan kesejukan di lingkungan wilayah kerjanya masing masing. Berorientasi pada keumatan, yaitu dengan hadir ditengah-tengah masyarakat, membersamai umat dalam beragama yang moderat dalam bingkai NKRI,” jelas Sofia Nur.
Sofia Nur juga mengajak para penyuluh memiliki digital mindset, yakni berskap adaptif terhadap perkembangan teknologi untuk bimbingan penyuluhannya kepada masyarakat.
Menurutnya pula, penyuluh mau tidak mau harus memanfaatkan media sosial untuk mendukung tugas dan fungsinya terutama pada aspek edukasi mengenai moderasi beragama, sertifikasi produk halal, perwakafan maupun layanan lainnya.
Menindaklanjuti arahan kepala kantor, ketua Pokjaluh Kota Magelang Shanti Maharanti menyemangati dan menghimbau rekan-rekan kerjanya untuk tidak lelah meningkatkan kompetensi. Juga mengingatkan tentang pentinya tertib administrasi saat menjalankan tugas.
Ia juga berharap agar organisasi Pokjaluh bisa menjadi wadah meningkatkan profesionalitas, integritas, ajang diskusi, merajut ukhuwah, memperbarui ilmu, dan menjadi naungan para penyuluh agama Islam.
Usai rakor, peserta melantunkan Al- Barjani dengan iringan grup rebana Tombo Ati sebagai wujud memuliakan bulan Robiul awal. Teriring harapan, mendapatkan berkah dan syafa’at dari suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW. (MK/HS/Bel)