Semarang (Humas) – Lagu yang ceria dan bersemangat memiliki kekuatan untuk mengubah suasana hati yang membangkitkan semangat pendengar. Maka media lagu akan mampu mendorong partisipasi aktif dalam usaha mewujudkan pesantren ramah anak.
Hal tersebut ditekankan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov. Jateng Amin Handoyo saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pesantren Ramah Anak di Hotel Grasia Semarang pada Rabu (27/3/2024).
“Program Pesantren Ramah Anak perlu kita kampanyekan sebagai upaya pemerintah dalam menciptakan pesantren yang memenuhi hak-hak anak, termasuk hak mereka untuk perlindungan dari segala bentuk kekerasan, perundungan (bullying), eksploitasi dan pelecehan di lingkungan pesantren, “ pesannya.
Ia menambahkan lagu yang nantinya dibuat haruslah memiliki lirik yang mudah diingat dan melodi yang indah agar menarik perhatian, serta mempengaruhi persepsi dan perilaku pendengar.
Sementara dalam laporannya Ketua Panitia FGD Aini Sa’adah mengemukakan pentingnya langkah-langkah inovatif yang diambil dalam upaya mencapai tujuan bersama menciptakan pesantren ramah anak.
“FGD ini adalah komitmen kita bersama untuk terus berperan aktif sebagai upaya kolaboratif antara pemangku kepentingan dalam menjamin pengasuhan di pesantren dapat memenuhi pelayanan dasar dan hak anak seperti kasih sayang, kelekatan, keselamatan dan kesejahteraan anak,“ pungkasnya. (RK)