Kota Semarang (Humas) – Kementerian Agama Kota Semarang melalui Penyelenggara Kristen dan Katolik, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, menggelar Rapat Koordinasi pembahasan Program Bimbingan bagi Calon Pengantin Kristiani di Kota Semarang, Rabu (08/05/2024).
Bertempat di Warung Bakso dan Steak Pak Djono Lt. 2, Jl. Kenconowungu I No.24 A Karangayu, Semarang Barat, kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 30 pimpinan gereja dari 16 kecamatan se-Kota Semarang, dan 3 penyuluh agama Katolik dari perwakilan 3 Paroki.
Rakor diawali dengan paparan tentang kesehatan Catin Kota Semarang tahun 2023 dan kasus stanting di Kota Semarang, oleh Caturinta Nurcahyaningsih selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Dilanjutkan dengan penjelasan Kristiyani Ambarwati selaku Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Semarang mengenai prinsip prinsip pernikahan Kristen menurut Alkitab dan Undang-Undang Perkawinan.
Ia juga menyampaikan, gereja-gereja di Kota Semarang telah memberikan bimbingan pranikah kepada calon pengantin. “Mereka oleh para pendeta atau pimpinan gereja, telah diberikan bimbingan perkawainan,” ujar Kris.
Menambahkan keterangan Kristiyani, Ignatius Wawan Indaryanto selaku Penyelenggara Katolik Kemenag Kota Semarang mengatakan pula, pada pernikahan agama Katolik, calon pengantin telah diberikan kursus pernikahan terlebih dahulu.
Dalam kesempatan itu, Dinas Kesehatan mengimbau kepada pendeta, agar mengarahkan jemaatnya/calon pengantin untuk memeriksakan kesehatan sebelum melakukan pernikahan, dengan tujuan terwujudnya generasi emas tahun 2045.(Rus/Nba)