Meritrokasi Jadi Kunci Pengadaan CASN Tahun 2024

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Pengadaan CASN Tahun 2024 ini Kementerian Agama akan menerima 110.553 ASN baru. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Ali Ramdhani yang mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka agenda Sosialisasi dan Penyerahan Formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kementerian Agama tahun anggaran 2024, Rabu (29/5/2024).

Sekjen juga mengatakan, Kementerian Agama harus mewujudkan aparatur yang berdaya saing dan profesional, yaitu aparatur yang memiliki ciri yang khas ASN yang smart dan modern, memiliki integritas nasionalisme, profesionalitas di atas standar, pengetahuan dengan wawasan global, menguasai teknologi informasi dan penggunaan bahasa yang baik.

“ASN Kementerian Agama juga diharapkan dapat menjadi ASN yang toleran, anti-kekerasan, akomodatif terhadap budaya, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat. Hal ini diharapkan dapat membantu Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di bidang keagamaan, pendidikan agama, pelayanan haji, KUA, produk halal, dan lain-lain,” tutur Sekjen.

Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Wawan Djunaedi mengatakan, dari 110.553 pengadaan CASN tersebut, terdiri dari 20.772 untuk CPNS dan 89.781 untuk CPPPK. “Dalam waktu 2-3 bulan ke depan, Kementerian Agama akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BKN untuk memfinalisasi proses peninjeksian data,” jelas Wawan.

Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad hadir bersama Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Kepala BPJPH Aqil Irham, serta Stafsus Menag Gus Adung dan Wibowo Prasetyo.

Usai kegiatan, Kakanwil diminta Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada umat, karena Kementerian Agama adalah kementerian yang sangat besar dengan 10.462 Satuan Kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kementerian Agama juga kementerian yang ekstraordinari sehingga perlaksanaan tugas-tugas serta seluruh aparat juga harus ekstraordinari dalam,” ujar Sekjen.

Lebih lanjut, Sekjen meminta pimpinan satuan kerja Kementerian Agama untuk bekerja secara maksimal dan sungguh-sungguh dalam proses pengadaan CASN tahun 2024 ini, dengan menghindari kecurangan dan mengoptimalkan seluruh media untuk menyampaikan informasi secara transparan dan akuntabel.

Kakanwil juga sependapat dengan Plh. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdul Hakim yang menyampaikan pentingnya reformasi birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, investasi, digitalisasi, dan perluasan kesempatan kerja.(Sua)