081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kemenag Apresiasi Rakor Ormas Keagamaan se-Kota semarang

Kota Semarang (Humas) – Rabu (7/8/2024), Rachmad Pamudji selaku Plt. Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang mewakili Kepala, menyampaikan sambutan dalam Rakor bersama Ormas Keagamaan se-Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang di Hotel Grasia.

Kepada penyelenggara, Pamudji menyampaikan apresiasi atas prakarsa kegiatan yang bertujuan menampung aspirasi Ormas Keagamaan di Kota Semarang dalam upaya peningkatan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2024.

“Kami berterima kasih kepada FKUB Kota Semarang yang telah menggandeng Ormas Keagamaan yang ada di Kota Semarang untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang dan juga Kementerian Agama Kota Semarang selaku leading sector kerukunan umat beragama, untuk duduk bersama, menyampaikan aspirasi, upaya apa saja yang bisa kita lakukan agar Kota Semarang yang pada tahun lalu telah memperoleh prestasi sebagai kota dengan IKT terbaik kelima diantara kabupaten/kota se-Indonesia, pada tahun 2024 ini bisa meningkatkan prestasinya, bahkan menjadi nomor 1,” tuturnya.

Dalam sambutannya Pamudji menambahkan, IKT tentu melibatkan banyak stakeholder maka menurutnya Rakor ini sangat tepat digelar, karena bisa menjadi wadah pemersatu dan juga menggugah semangat kebersamaan sebagai bagian dari warga Kota Semarang.

Kepada 90 perwakilan Ormas Keagamaan yang hadir, Pamudji berpesan, bisa menjadi teladan yang baik dalam perwujudan kerukunan, utamanya jelang Pilkada serentak pada November-Desember 2024.

“Sebagai orang yang ditokohkan oleh umat, marilah kita menjadi teladan yang baik, menjadi contoh, bagaimana kerukunan itu selayaknya selalu dipelihara, karena kerukunan bersifat dinamis, terlebih jelang Pilkada tahun ini,” ujarnya.

Oleh karenanya, menurut Pamudji, Kementerian Agama menjadikan penguatan moderasi beragama menjadi salah satu program prioritasnya.

“Moderasi beragama patut kita usung di tengah kebhinekaan warga Indonesia, khususnya masyarakat Kota Semarang yang majemuk. Keunikan ini sepatutnya menjadi aset menguatkan persatuan diantara kita, bahwa perbedaan bukan untu diperdebatkan, tetapi untuk saling dihargai. Mari kita saling mendukung, untuk IKT kota Semarang yang lebih baik,” tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Walikota Semarang, Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang, Ketua FKUB Kota Semarang beserta jajarannya, serta tamu undangan lainnya.(Nba/bel)  

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content