Semarang (Humas) – Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W Periode Triwulan III Tahun 2024. Kegiatan dihadiri oleh seluruh pejabat/pegawai penyusun LKKL Tingkat UAPPA-W mitra kerja Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah. Diselenggarakan di Aula KPPN Semarang II, Jl. Ki Mangunsarkoro No.34, Semarang, Rabu, (25/09/2024).
Dibuka oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah, Bayu Andy Prasetya yang menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengolahan dan analisis data laporan keuangan yang akurat, cepat, transparan, dan akuntabel.
Dalam kegiatan ini, Kanwil DJPb sekaligus memberikan Penghargaan Terbaik Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Wilayah (UAPPA-W)) Tahun 2023. Penghargaan diberikan kepada satuan kerja wilayah lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah.
Bayu Andy Prasetya juga menekankan bahwa apresiasi ini diberikan dalam rangka menjaga kualitas transaksi keuangan melalui aplikasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) dan Monitoring Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (MONSAKTI).
Penghargaan yang diberikan terdiri atas 3 (tiga) kategori, yaitu:
- Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W Tahun 2023 dengan jumlah Satker s.d. 5,
- Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W Tahun 2023 dengan jumlah Satker 6 s.d. 35
- Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W Tahun 2023 dengan jumlah Satker diatas 35.
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan atas apresiasi sebagai Terbaik III Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W Tahun 2023 dengan jumlah Satker 6 s.d. 35. Hadir untuk menerima penghargaan, Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Wahid Arbani.
Menurut Kabag TU dengan sinergi yang semakin efektif dan kolaboratif, diharapkan tantangan dalam penyusunan laporan keuangan dapat teratasi, sekaligus mendorong laporan keuangan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menjadi lebih berkualitas.
“Kualitas Penyusunan laporan yang baik tentunya akan menghasilkan rekomendasi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan dan kebijakan,” ucap Wahid Arbani.(Kokom/S)
