
Semarang (Humas) – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Amal Bhakti Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah selenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang berisi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahun 2024, Pemilihan Ketua dan Rencana Program Kerja tahun 2025 pada hari Selasa, (18/3/2025) di Aula Auditorium Majeng.
Sebanyak 146 peserta yang terbagi dari pengawas, pengurus hingga anggota KPRI Amal Bhakti menyaksikan proses pertanggungjawaban dari kepengurusan sebelumnya.
“Sampai sekarang, aset yang dimiliki KPRI Amal Bhakti berjumlah sebelas miliar dua ratus tiga puluh lima jutaan rupiah dan kekayaan bersih yang berjumlah enam miliar dua ratus tujuh puluh sembilan jutaan rupiah per/31 Desember 2024,” ungkap Ketua KPRI Amal Bhakti Ismail Khudlori saat menyampaikan LPJ.
Jumlah tersebut, menurut Kabid Perizinan dan Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Iin Indriawati sudah sesuai dengan persyaratan modal setoran awal koperasi di sebuah instansi.
“Setoran awal minimal harus setor 500 juta, tapi saya dengar tadi sudah miliaran jumlah yang dimiliki oleh KPRI Kanwil Kemenag Jateng,” terang Iin Indriawati menanggapi laporan Ketua KPRI.
Selain jumlah aset dan kekayaan tersebut, kata Ismail masih ada simpanan sukarela, simpanan hari raya, simpanan belanja wajib, serta bidang usaha seperti toko, koperasi, dan unit fotocopy. KPRI Amal Bhakti ke depan juga akan menyewa bangunan eks-RA Perwanida yang berada di depan Masjid Al Hikmah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah untuk usaha coffee shop.
“Kedepan eks-RA akan dirobohkan dan disewa koperasi kemudian dibangun coffee shop.” Tambahnya.
Menanggapi perencanaan tersebut, mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Kabid Urais Akhmad Farkhan merespon positif rencana dibangunnya coffee shop di lingkungan kantor tersebut.
“Pegawai kita banyak yang merokok, ini potensi. Karena biasanya orang merokok dibarengi dengan yang namanya kopi. Terlebih saya ingin punya tempat nyaman buat ngopi dan ngerokok di kantor,” ujar Akhmad Farkhan.
Ide dibangunnya coffee shop merupakan salah satu rencana program yang dititipkan untuk dijalankan di kepengurusan berikutnya. Sementara, pengurus yang berakhir hari itu berpamitan dan berganti dengan kepengurusan yang baru. Namun tidak disangka, dari perolehan pemungutan suara yang dilakukan saat itu, jumlah terbanyak dimenangkan kembali oleh Ismail Khudlori sebagai ketua KPRI Amal Bhakti.

Terakhir, Iin Indriawati berpesan jika KPRI Amal Bhakti masih kurang dalam hal legalitas, perizinan dan lain sebagainya, bisa untuk dilengkapi segera atau datang langsung di kantor dinas kami di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang. (hilman).