Cilacap – Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto, menegaskan bahwa ledakan di KUA Sidareja bukanlah bom melainkan dari tabung gas elpiji 3 Kg. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian. Di tempat kejadian tidak ditemukan detonator, paku maupun bahan lain yang mengindikasikan bahwa ledakan berasal dari bom.
Pernyataan tersebut disampaikan Senin (10/7) pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Gadri Pendopo Kabupaten Cilacap. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dengan agenda penanganan Kamtibmas.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, jika bom minimal harus ada sasaran korbannya. Hingga kini belum ada keterkaitan dengan kelompok teroris. Dilihat dari ciri-cirinya, ledakan di KUA Sidareja sangat berbeda. Terkait motif dan tujuan, aparat keamanan masih terus menyelidiki termasuk para pelakunya.
“Kami memastikan bahwa ledakan di KUA Sidareja tidak ada kaitan dengan jaringan teroris manapun. Hal ini karena sumber ledakan bukanlah bom, tetapi dari tabung gas LPG 3 Kg. Tabung tersebut diberi sumbu seperti petasan dengan penyulut obat nyamuk. Tidak ditemukan satupun hal yang mengarah bahwa itu adalah bom. Baik detonator, paku ataupun benda lain yang bisa mematikan tidak ditemukan. Hingga kini Kepolisian masih menyelidiki motif dan tujuan pelaku,”katanya.
Sementara itu, Kakankemenag Kab Cilacap, Jamun mengapresiasi tindakan Kepolisian yang telah mengambil langkah-langkah pengamanan. Dikatakan bahwa, sebelum peristiwa ledakan tidak pernah terjadi masalah apapun terkait layanan KUA Sidareja. Untuk lebih memastikan, pihaknya juga mempersilakan pihak Kepolisian untuk mengadakan penelitian terhadap berkas-berkas yang ada di KUA.
Pihaknya juga akan selalu proaktif dalam membantu aparat keamanan. Dicontohkan melalui kegiatan kepenyuluhan Da’i Kamtibmas. Di mana penyuluh secara rutin memberikan materi kamtibmas melalu bahasa agama. Termasuk kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cilacap. Himbauan untuk menjaga keutuhan NKRI kepada seluruh khotib dan ustad di masjid-masjid dan mushalla. (On/bd)