Rembang – Maraknya biro / travel umroh dan haji khusus berdampak pada niat calon haji untuk menunaikan salah satu rukun Islam. Hal ini dikemukakan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Shalehudin tadi pagi.
Diungkapkannya, dampak tersebut yaitu calon haji yang telah mendapatkan porsi dan sebentar lagi akan berangkat, mengurungkan niatnya untuk berhaji dengan alasan dana akan digunakan untuk berumroh.
“Akhir-akhir ini ada beberapa calon haji yang sudah mendapatkan nomor porsi haji tiba-tiba mengajukan pembatalan haji. Kami telisik alasannya, ternyata dana haji yang akan ditarik akan digunakan untuk berumroh,” ungkap Shalehuddin.
Sehingga, kepada yang bersangkutan, Shalehuddin mencoba meyakinkan untuk tidak membatalkan berhaji. Menurutnya, haji adalah kewajiban yang sudah diniati dari awal. “Sayang sekali kalau harus dibatalkan,” katanya.
Menurut beberapa calon haji tersebut, mereka dibujuk oleh biro travel dan umroh untuk menarik dana haji agar bisa berangkat ke tanah suci dengan berumroh. Alasannya, calon haji ybs sudah uzur dan belum tentu pada tahun keberangkatan haji yang bersangkutan masih hidup. “Ini alasan cerdik yang dibuat oleh biro travel umroh,” seloroh Shalehuddin.
Namun alhamdulillah, setelah diyakinkan, beberapa calon haji tersebut tak jadi membatalkan haji. “Kami bilang bahwa kalau pun mereka meninggal sebelum berhaji, maka mereka sudah mendapatkan pahala sebagaimana orang yang sudah berhaji,” jelasnya.
Ia mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat untuk tidak terbujuk oleh biro umroh. “Kami tidak ingin ada calhaj yang mengajukan pembatalan haji lagi dengan alasan dana akan digunakan untuk berumroh,” tandasnya. — ss/bd