Boyolali – Sebanyak 21 siswa dari SD, SMP, dan SMA mewakili Kabupaten Boyolali dalam gelaran Pentas PAI yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Sebanyak 21 siswa siswi tersebut sebelumnya telah mengikuti seleksi melalui Pentas PAI Kab. Boyolali yang diselenggarakan pada awal agustus kemarin. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Nurudin disela sela kesibukannya berkenan melepas secara langsung kontingen Pentas PAI Kab. Boyolali menuju ke Asrama Haji Donohudan (Senin, 28/8/2017).
Dalam amanatnya, Nurudin menyampaikan bahwa siswa-siswi yang akan berangkat mengikuti Pentas PAI tingkat Jawa Tengah adalah siswa-siswi pilihan dari Kabupaten Boyolali, bukan seperti siswa siswi pada umumnya. Kemampuan yang dimiliki oleh para siswa – siswi lah yang menjadikan mereka terpilih dan mempunyai kesempatan untuk mengikuti perlombaan tingkat Jawa Tengah. “Adik-adik semua adalah siswa dan siswi pilihan, bukan siswa siswi biasa” ujarnya menyemangati.
Berbekal kemampuan yang dimiliki dan bimbingan dari para mentor, Nurudin yakin bahwasannya para siswa siswi yang menjadi wakil dari Kabupaten Boyolali pada Pentas PAI tingkat Jawa Tengah akan memberikan kemampuan terbaiknya. Tidak diragukan lagi hal ini terlihat pada semangat siswa siswi ketika ditanya mengenai kesanggupannya untuk memberikan kemampuan yang terbaik. “Apakah adik adik siap memberikan yang terbaik?,” tanya Nurudin. Dengan kompak semua mejawab siap.
Selanjutnya, Nurudin berpesan untuk selalu mengedepankan sportivitas dalam berlomba. Bukan hanya untuk menjadi juara I tetapi lebih menitikberatkan pada usaha untuk menampilkan yang terbaik. Perlombaan sesungguhnya bukan hanya untuk menjadi juara pertama, tetapi lebih dari itu pengalaman dalam mengikuti suatu perlombaan adalah pelajaran berharga bagi siswa siswi. Disamping hal tersebut seyogyanya para siswa siswi aktif berkomunikasi dengan peserta dari kabupaten lain.
“Saling bertukar ilmu dan pengalaman sehingga setelah mengikuti Pentas PAI tingkat Jawa Tengah para siswa siswi mendapat tambahan ilmu, pengetahun dan pengalaman yang sangat berharga,” pungkasnya. (jaim/wul)