Banjarnegara – Pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H, pemerintah kabpaten Banjarnegara bersama unsur agama Islam mengupayakan mengisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan bisa menjadi ciri Islami dan tidak mubadir. Disini juga sebagai kesadaran akan sejarah serta media amar makruf nahi mungkar.
Kegiatan yang di gagas oleh Panitia Pengajian Umum (PPU) PHBI kabupaten Banjarnegara Kamis ini (20/09) pukul 16.00 WIB mengambil tempat di Masjdi At Taqwa-Gayam kecamatan Banjarnegara kali ini dengan bentuk Rampak Bedug, Sholat Magrib berjamaan dan Tausiyah menyambut 1 Muharam. Tema yang diambil adalah, Persiapkan Diri untuk Suatu Perubahan: Perbaiki Diri, Perbaiki Hidup, dan Perbaiki Ibadah.
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Banjarnegara, DRPD kabupaten, Forkompinda, Camat dan Lurah sekabupaten, UPT Dindikpora sekabupaten, Danramil, Kepala Kankemenag, Kepala KUA Kecamatan, Penyuluh Fungsional, Kepala Madrasah-Diniyah-Pondok Pesantren, Ketua majelis taklim pengasuh Pontren, Takmir masjid serta undangan masyarakat Banjarnegara yang bisa hadir.
Wakil Bupati Banjarnegara-H. Syamsudin menyampaikan sambutan dari Bupati Banjarnegara. Harapan mengisi 1 Muharam sebagai permulaan tahun baru Islam Hijrah dengan kegiatan yang bermanfaat, di mana dengan berbagai masalah yang terjadi sekarang ini perlu muhasabah. “Dengan usulan hiburan malam yang sudah ditutup sebagaimana diberitakan, perlu melakukan sesuatu sebagai pengganti yang bermakna,” disampaikan
Ini momentum menutup semua yang barbau maksiat dengan mengadakan wadah bernuasan Islam yang mengantarkan ke sarana yg membawa Islam mengurus perilaku manusia. “Mari mengajak untuk memulai tahun Baru dengan muhasabah dengan perbaikan diri dan masyarakat,” tambahnya
“Semoga hidayah bagi kaum muslimin-muslimat di Banjarnegara, dan bisa menuju Banjarnegara yang bermanfaat dan sejahtera,”pungkasnya
Doa akhir tahun oleh Kh. Ahmad Sukron Lc. Dan diamini oleh undangan yang hadir. Selanjutnya Wakil Bupati Banjarnegara di dampingi Kepala Kankemenag H. Masdiro berkenan memukul bedug bersama-sama unsur pemerintah dan secara bergiliran undangan yang hadir memukul bedug yang berjajar dan menghasilkan musik yang rampak sampai waktu magrib tiba. (Nangim/af)