Ungaran – Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja penyuluh agama Islam fungsional PNS dan non PNS, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang melalui Seksi Bimas Islam menyelenggarakan kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam di Aula setempat, Selasa (07/11).
Kepala Kantor Muhdi mengungkapkan, saat ini penyuluh agama Islam mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya membangun bangsa. Hal ini dikarenakan tugas utama dari penyuluh agama Islam adalah berdakwah sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dan memotivasinya untuk senantiasa berakhlaqul karimah serta beramal sholeh berdasarkan syariat agama Islam.
“Dengan masyarakat muslim yang hampir 900.000 orang, sudah saatnya para penyuluh PNS dan non PNS bersama-sama melaksanakan dakwah dan penyuluhan guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Semarang yang berkualitas serta berpengetahuan keagamaan,” ungkap Muhdi.
Selain sebagai ajang mempererat tali silaturahmi, kegiatan yang diikuti oleh 163 orang penyuluh agama Islam se-Kab. Semarang ini diharapkan mampu menjadi wahana saling bertukar pikiran dan berbagi kiat-kiat sukses berdakwah di masyarakat.
“Beda wilayah binaan, tentu beda strategi yang harus digunakan dalam melaksanakan bimluh. Untuk itu setelah kegiatan ini nanti, saatnya bagi panjenegan semua untuk berkoordinasi menyampaikan keluh kesah dan tantangan yang dihadapi dalam berdakwah di jalan Alloh SWT,” imbuhnya.
Selanjutnya terkait dengan masalah pelaporan, dengan tegas Muhdi menginstruksikan kepada segenap penyuluh utamanya yang non PNS untuk tertib administrasi dan tertib waktu dalam menyusun dan menyampaikan laporan ke Kankemenag Kab.Semarang melalui koordinator kecamatan yang sudah ditunjuk.
“Harapan kami, semoga para penyuluh ini tertib dalam melaporkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan agar tidak ada temuan bila diaudit nantinya,” tegasnya.
Penghitungan Infaq Semarak
Usai pembinaan, segenap penyuluh fungsional PNS dan non PNS membuka bersama dan menghitung Infaq semarak yang sudah mereka kumpulkan sejak Januari lalu. Dari keterangan Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Kankemenag Kab. Semarang Tasripan, diperoleh informasi bahwa program infaq semarak ini diikuti oleh seluruh penyuluh agama Islam baik PNS maupun non PNS dengan memanfaatkan celengan plastik (satu penyuluh satu celengan). Uang yang boleh dimasukkan berupa koin senilai 500,- (lima ratus rupiah). Adapun total uang yang terkumpul selama 10 bulan mencapai 15.505.000,- (lima belas juta lima ratus lima ribu rupiah).
Keseluruhan uang yang terkumpul nanti akan ditasyarufkan kepada masyarakat yang membutuhkan berupa kegiatan meliputi khitanan massal, bedah kamar mandi musholla, bersih masjid dan pemberdayaan ekonomi umat dengan pembelian kambing untuk diternakkan. Selanjutnya untuk waktu pelaksanaan, Tasripan menginformasikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan akan dimulai di bulan Desember mendatang sebagai wujud partisipasi POKJALUH dalam memeriahkan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag RI yang ke-72.
“Meski jumlahnya masih jauh dari harapan, kiranya kegiatan yang akan kami lakukan nanti bermanfaat dan maslahah bagi umat,” harap Tasripan. (shl/gt)