Uraian sudah cukup, statemen narsum yg masih kurang …
Sragen – Setiap madrasah memiliki kewajiban untuk mengupdate data madrasah atau data PTK setiap semester. Madrasah memiliki dua program aplikasi dalam mengupdate data tersebut, yaitu melalui EMIS dan SIMPATIKA. Kedua program aplikasi tersebut adalah aplikasi pokok dalam pemenuhan data dari madrasah. Berkenaan dengan pentingnya data tersebut, Kankemenag Sragen mengadakan Rapat Koordinasi Operator Data RA/Madrasah di Ruang Rapat FKUB Kabupaten Sragen, Rabu (21/02).
Dalam rapat yang menghadirkan 24 orang koordinator operator daerah itu, Seksi Pendidikan Madrasah melalui salah satu pegawainya yang merupakan koordinator operator data Wiyono mengharapkan agar setiap operator data selalu berkomitmen untuk secara cepat dan tepat memenuhi permintaan data dari pemerintah.
“Kita semua harus berkomitmen dalam pemenuhan data dari pemerintah, sekarang ini kita adalah tumpuan utama dalam segala kebutuhan data, kita memang harus kerja ekstra agar data yang dihasilkan valid” kata Wiyono.
Wiyono juga menjelaskan bahwa rakor yang dilaksanakan ini selain tentang Simpatika, EMIS terutama berkenaan dengan aplikasi terbaru yang dirilis Kemenag yakni GIS.
GIS atau Geographic information System (Sistem Infomasi Geografis) adalah salah satu pangkalan data madrasah yang disajikan dalam bentuk peta dan dipublikasikan secara umum. Data yang dimuat meliputi informasi profil madrasah, kontak, data lokasi, kondisi bangunan dan sarpras, foto kegiatan siswa, dan foto prestasi madrasah.
Sementara itu ketua Forum Operator Data Kabupaten Sragen, Catur Budi Santosa mengungkapkan bahwa operator data berharap agar data yang telah dihasilkan dari para operator data bisa bermanfaat untuk kemajuan madrasah. Selain itu ia berharap agar aplikasi yang digunakan lebih lancar, sehingga pemenuhan data juga lebih cepat. (ira)