Cilacap – Salah satu hal yang menjadi nilai jual madrasah semakin naik di masyarakat adalah keunggulan pendidikan akhlaknya. Para siswa di madrasah dididik akhlak sesuai dengan nilai-nilai agama. Untuk kemudian dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga efek positifnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Sebagai salah satu langkah nyata, MTsN 3 Cilacap memberikan bimbingan dan sosialisasi khusus bagi para siswa dengan perilaku tertentu. Sasarannya adalah mereka yang sebelumnya sudah tertular kebiasaan yang seharusnya belum atau tidak dilakukan. Salah satunya adalah perilaku merokok di usia sekolah.
Kepala MTsN 3 Cilacap, Kusnandar mengatakan, bahwa perokok di bawah umur bisa berbahaya dari segi kesehatan, sosial maupun perkembangan jiwanya. Parahnya, walaupun rokok bukan termasuk narkoba, akan tetapi merokok dapat mendekatkan mereka ke narkoba. Bagi seorang siswa yang jelas masih di bawah umur, sesuai norma sosial merokok tidak dibenarkan. Hal ini sesuai dengan salah satu unsur pendidikan agama, yakni yang berasal dari ‘Urf atau adat istiadat.
“Tujuan utama pendidikan madrasah adalah menciptakan generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlakuk karimah. Mereka yang masuk MTsN 3 berasal dari lingkungan yang berbeda-beda. Tentunya, sebagai pendidik kita harus pandai-pandai membaca peta lingkungan sosial. Untuk kemudian dirumuskan formula yang tepat agar kegiatan pendidikan dapat berhasil dengan baik. Salah satu contohnya yakni mereka yang berada di lingkungan dan sudah terpengaruh para perokok,”ucapnya.
Salah satu guru BK MTsN 3 Cilacap, Edi Suparman mengatakan, sebelum melakukan pembinaan khusus, pihaknya terlebih dahulu menyusun perencanaan. Tahap awal dilakukan pemetaan melalui survei di lapangan. Setelah itu data diverifikasi dan diklasifikasi berdasarkan jenis kebiasaan tiap lingkungan asal siswa.
Berdasarkan data dirumuskanlah formula, metode, pendekatan maupun teknik penanganan yang disesuaikan dengan jenis masalah. Langkah ini ditujukan agar para siswa yang mendapat bimbingan khusus tidak memiliki beban mental yang mengganggu stabilitasnya. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan action menurut kaidah-kaidah pendidikan akhlak. Dengan penuh kearifan pendidik memerankan fungsinya secara berkelanjutan.
Endingnya, para siswa bisa sadar dan kembali berkembang sesuai harapan para orang tua. Sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di MTsN 3 Cilacap mereka betul-betul mencerminkan hasil pendidikan madrasah.(muslih/bd)