Karanganyar – Reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama yang sudah digaungkan sejak tahun 2010 pada hakikatnya adalah perubahan besar terhadap pola pikir dan budaya kerja pegawai pemerintah. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad menunjuk Agent of Change / Agen Perubahan kepada tiga orang ASN atas disiplin kehadiran kerja selama tahun 2017. Penghargaan tersebut diberikan bersamaan apel pagi di halaman kantor pada senin, (19/03).
Penghargaan agen perubahan ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi Zona Integritas yang dilaksanakan oleh Itjen Kemenag RI di Kemenag Kabupaten Karanganyar beberapa hari lalu. Tiga orang Agen Perubahan yang diberi piagam penghargaan itu diantaranya adalah Wiharso selaku Kasubbag TU, Heru Swikrismanto selaku Pengawas Pendidikan Agama Katolik dan Bambang Prabowo selaku Pengelola BMN. Ketiga ASN tersebut memperoleh penghargaaan karena selama setahun tidak pernah sekalipun datang terlambat berdasarkan mesin faceprint kantor.
Atas penghargaan yang diberikan tersebut, Kepala Kemenag mengatakan bahwa ini adalah bentuk penghargaan dari pemerintah atau penghargaan secara kedinasan atas dedikasi pegawai yang bersangkutan.
“Ini secara pribadi adalah bentuk penghargaan dari pemerintah atau penghargaan secara kedinasan atas dedikasi panjenengan. Dan ini bisa menjadi cerita pertanggungjawaban sejarah, bahwa bapakmu ini, mbahmu ini kepada cucunya kelak, ketika menjadi pegawai, menjadi pegawai yang benar.” Ujar Musta’in.
Disamping itu, Ia juga berjanji akan sering memberikan penghargaan kepada pegawainya karena sudah menjadi kewajiban reformasi birokrasi menegakkan reward dan punishment.
“Ini saya kira memotivasi buat kita sekalian dan ini akan lebih sering nanti kita lakukan. Karena bagian dari reformasi birokrasi ini didalamnya adalah tegaknya reward dan punishment. Andai kata nanti ada kesempatannya para Perencana memasukkan akun dalam bentuk materi, dimana yang terbaik-terbaik itu diberi hadiah umroh dalam bentuk uang muka, atau apapun”, tambahnya.
Di akhir sambutannya, Kepala Kemenag mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi pegawai yang bersangkutan dan pegawai lainnya secara umum untuk meningkatkan kualitasnya.
“Saya berharap ini memotivasi bukan saja kepada para penerima penghargaan, tapi pada kita semua. Bukan berarti yang lain tidak baik, tapi memang harus ada yang terbaik yang kita tentukan. Saya berharap penghargaan ini tidak menjadi beban, tapi penyemangat untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kinerjanya di lingkungannya masing-masing”, tutupnya.
Berdasarkan penilaian Itjen Kemenag RI, nilai Zona Integritas Kemenag Karanganyar mencapai 80,11. Tinggginya capaian ZI Kemenag Karanganyar bila dibandingkan rata-rata ZI Nasional yang mencapai 75 tidak terlepas dari kerja keras tim ZI dan pegawai Kemenag secara umum. (ida-hd/wul)