Cilacap – Pengaruh negatif kemajuan ilmu dan teknologi terhadap penurunan kualitas moral generasi muda menjadi tantangan pendidikan madrasah. Madrasah memadukan pengetahuan teknologi dengan ilmu agama saat ini masih dipercaya mampu menghadang degradasi moral. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang berkelanjutan dan peningkatan kompetensi.
Madrasah ibtidaiyah (MI) sebagai pengelola pendidikan dasar sangat menentukan pembentukan watak. Jika keadaan ini tidak ditanggapi serius maka ke depan akan sangat berbahaya. Usia belia memerlukan perlakuan dan pendidikan dengan penuh kelembutan. Hal ini hanya bisa didapatkan melalui unsur yang terkandung dalam nilai-nilai agama.
Pernyataan tersebut dilontarkan Kakankemenag Kab Cilacap melalui Kasubbag TU, Jasmin, Rabu (21/3) pada Rakor Kepala MI se Kabupaten Cilacap di Aula BKM Cilacap.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, ganasnya pengaruh globalisasi harus direspon cepat oleh guru madrasah. Kemampuan berinovasi guru madrasah khususnya di MI diharapkan bisa mengimbangi efek negatifnya. Karenanya dibutuhkan pula guru MI yang memiliki kompetensi memadai.
“Derasnya arus informasi harus diimbangi dengan kemampuan berinovasi para guru. Ini artinya guru MI juga harus melek teknologi. Bagaimana bisa menciptakan teknik pembelajaran kalau tidak mengenal teknologi. Dengan mengenal teknologi, maka guru MI diharapkan mampu mengantisipasi efek negatif dari teknologi tersebut. Langkah dan teknik tertentu sangat diaplikasikan sesuai dengan kompetensi dan pelajaran masing-masing. Hal inilah yang kemudian akan memunculkan kearifan sebagai ciri khas pendidikan madrasah,”Pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KKM) Ibtidaiyah Kabupaten Cilacap, Ali Nurdin mengamini pernyataan tersebut. Pihaknya sebagai koordinator selalu berusaha menciptakan inovasi melalui berbagai kesempatan. Menurutnya memang tidak mudah untuk menumbuhkan jiwa inovasi. Dan hanya kearifanlah yang mampu menggalang semangat para pendidik mau meningkatkan kompetensinya.
“Inti dari pendidikan madrasah adalah terbentuknya generasi yang berakhlakul karimah di samping penguasaan ilmu dan teknologi. Akan tetapi pada prakteknya, kearifan mampu menumbuhkan semangat belajar para siswa. Sehingga bisa kita lihat, sekarang madrasah makin meningkat kualitas dan kuantitasnya,”Katanya. (Onbd)