Wonogiri _ Pemeritah Kabupaten Wonogiri kembali menghadirkan Ulama Besar Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dalam kegiatan Sholawatan Bersama yang akan digelar di Alun-Alun Krida Bakti Wonogiri, Sabtu malam, (24/3). Kegiatan sholawatan bersama ini dalam rangka mengagungkan Nabi Besar Muhammad SAW sekaligus sebagai upaya meningkatkan jalinan silaturahim, persatuan dan kesatuan ummat.
Dengan kehadiran tokoh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf diharapkan mampu memberikan kedamaian dan menyejukkan ummat. Situasi yang sangat kondusif di Wonogiri ini harus dijaga bersama. Apalagi dalam menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 27 Juni mendatang.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wakil Bupati Edy Santosa, Ketua MUI KH. Abdul Azis, Kapolres Wonogiri AKBP Roberto Pardede, Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno, Sekda Wonogiri Suharno, Kepala Pengadilan Negeri Wonogiri Mohammad Istiadi, Kajari Wonogiri Dodi Budi Kelana, Ka. Kankemenag Wonogiri beserta jajaran dan ribuan orang dari daerah wonogiri bahkan ada yang datang dari Solo, Sukoharjo, hingga Ponorogo (Jatim).
Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Subadi berharap dengan kegiatan religi tersebut mampu mampu memberikan kedamaian dan menyejukkan ummat dan tercipta situasi yang kondusif di wilayah Wonogiri, serta menguatkan silaturahmi umat muslim di wonogiri.
“Semoga dengan bersholawat bersama ini, masyarakat Wonogiri ke depan tetap bersatu, damai dalam keberagaman dan tetap dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama serta di jauhkan dari musibah dan bencana” harap Subadi
Dalam Tausiahnya Habib Syech mengagumi antusiasme masyarakat yang ingin mengikuti shalawat bersama. ”Sungguh luar biasa jemaahnya banyak sekali. Apalagi masyarakat Wonogiri luar biasa. Terbukti warga yang berhasil dan sukses di kota besar selalu ingat dengan tanah kelahirannya di Wonogiri dan selalu berbuat kebaikan untuk daerahnya,” katanya. Dia berpesan kepada setiap orang agar tidak melakukan fitnah.
Apalagi sekarang banyak penyebar fitnah atau hoaks melalui media sosial hanya demi kepuasan semata. Dia mengingatkan bahwa orang yang suka menyebar fitnah akan mendapatkan balasan yaitu neraka. Umat Islam tidak diizinkan untuk membuat dan menyebarkan berita hoaks atau fitnah. Pasalnya, berita hoaks itu akan menyakiti hati orang lain dan dilarang pemerintah.
”Maka dari itu, mari mengirim berita- berita yang menyenangkan orang lain dan berita yang membangun. Mari berbuat kebaikan, walaupun lain paham dan golongan. Mari bersatu seperti semboyan, NKRI harga mati,” katanya.
Adapun ciri-ciri orang kaya yang diridai Allah di antaranya senang menolong orang lain, senang dengan kerukunan, senang berbuat kebaikan dan selalu membuat senang orang di sekelilingya. (mursyid_heri)