PATI – Beragam upaya ditempuh Madrasah Tsanawiyah Negeri MTsN 1 Pati menghadapi ujian bagi siswanya. Selain menjanjikan hadiah umrah dan laptop kepada peraih nilai tertinggi ujian nasional (UN) di level provinsi dan kabupaten, sekolah juga mengundang para pendiri madrasah.
”Istighasah dan berdoa bersama selalu kami lakukan menjelang siswa ujian. Tetapi kali ini kami juga mengajak para pejuang madrasah, yakni pendiri dan mantan kepala untuk ikut mendoakan siswa agar meraih sukses dalam ujian,” ujar Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak pada kegiatan istighasah dan berdoa bersama yang digelar di halaman madrasah setempat, Jumat (30/3).
Masyarakat sekitar madrasah juga diundang untuk bersama-sama mendoakan lembaga pendidikan tersebut agar berkembang lebih baik, katanya.
Menurutnya, pelibatan pendiri dan mantan kepala madrasah penting dalam acara tersebut. Selain turut mendoakan para siswa menjelang UN, kehadiran mereka sekaligus memotivasi warga madrasah untuk memacu prestasi, jelas Syafak.
”Doa dan dukungan mereka sangat kami butuhkan. Itu menjadi energi tambahan bagi kami untuk lebih semangat dalam berjihat memajukan madrasah,” tandasnya. Tahun ini, sebanyak 310 anak didik MTs yang berada di Kecamatan Winong menjadi peserta UN.
Mereka telah dipersiapkan melalui berbagai upaya untuk meraih nilai maksimal. Selain memberikan bekal teknis berupa pembinaan lebih intensif tentang materi ujian, pihaknya menyentuhkan aspek nonteknis.
Anak didik dan guru dimotivasi melalui sejumlah penghargaan. Ia menyiapkan sejumlah hadiah khusus bagi mereka yang meningkatkan prestasi. Bagi anak didik peraih nilai UN tertinggi se- Jawa Tengah akan diajak umrah bersamanya, imbuhnya.
Adapun siswanya yang meraih nilai tertinggi se- Kabupaten Pati diberikan laptop. Apresiasi bagi para tenaga pendidik juga telah disiapkan. Mereka yang mampu menaikkan nilai rata-rata ujian siswa bakal diberikan hadiah uang, ujarnya.
”Pemberian apresiasi ini semata-mata untuk memotivasi anak didik dan guru untuk mengangkat prestasi, tidak ada tujuan lain. Karena kemajuan MTsN 1 Pati sangat diharapkan banyak pihak,” jelasnya.
Syafak mengajak semua peserta istigasah untuk berdoa memohon kepada Allah agar semua siswa kelas IX bisa lulus dengan nilai yang baik sehingga mampu memberikan kenangan indah bagi Madrasah. Sebelum mengakhiri sambutan, Ia memberikan hadiah kepada 5 siswa yang mendapatkan peringkat 5 besar pada uji coba mandiri UNBK.
Istigasah yang digelar pada hari libur tersebut dipimpin oleh Habib Ahmad Farid Assegaf dari Jepara. Tausiyah oleh K.H. Abdul Aziz al-hafidz dari Pati. Sedangkan kesan dan pesan dari perwakilan pejuang MTsN 1 Pati yakni K.H. Sujono Kholil. Sujono berpesan agar antara madrasah negeri dan swasta tetap menjalin komunikasi yang baik.
Wakil pejuang yang kedua adalah mantan kepala MTsN 1 Pati, Masyhuri, berpesan agar manusia senantiasa memegang amanah, komitmen, integritas, dan keteladanan (AKIK). Kegiatan ini diakhiri dengan doa yang dipimpin Tengku Romadlon Harun dari Aceh Serambi Makkah. (H49-75/Muji/Athi’)